Wednesday, January 31, 2018

Semangat Berlipat Kader Golkar Bali Memasang Baliho Mantra-Kerta

BALI - Perusakan Baliho pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) oleh oknum tak bertanggung jawab di Kabupaten Jembrana beberapa waktu lalu, tak menyurutkan semangat pendukungnya untuk terus memasang baliho pasangan calon yang diusung koalisi Rakyat Bali (KRB) tersebut. KRB terdiri atas 8 parpol, yakni Golkar, Demokrat, Gerindra, Demokrat, NasDem, PKS, Perindo, PBB dan PSI.

Ketua Pengurus Kecamatan Partai Golkar Kecamatan Pekutatan Wayan Wirti mengatakan, semangat kader partai Koalisi untuk kembali memasang Baliho Mantra-Kerta di Bumi Mekepung itu justru berlipat ganda, setelah Mantra-Kerta bergerilya di sana dan mendapat dukungan dari Penglingsir Jembrana dan beberapa kelompok masyarakat lainnya di sana. Sejak Selasa (30/1/2018), baliho Mantra-Kerta mulai menjamur di banyak tempat strategis di Jembrana. “Seiring dukungan berbagai elemen seperti pengelingsir Puri Jemberana, kami para kader partai koalisi tambah semangat mensosialisasikan melalui baliho. Pemasangan baliho bilbord bersama sama kualisi partai KRB jemberana,” kata Wirti.

Istri anggota fraksi partai Golkar DPRD Bali Made Suardana ini mengatakan, gerilya Rai Mantra di Jembrana yang disemarakkan dengan pemasangan baliho akan memudahkan masyarakat setempat bisa mengenal dekat dengan calon pemimpinnya. “Kunjungan Rai Mantra ke griya-griya, puri-puri dan tokoh-tokoh di Jembrana, disambut baik kader-kader partai Koalisi dengan pemasangan baliho, dengan tujuan agar masyarakat bisa melihat figur dan programnya melalui baliho baliho dan melalui media yang lain. Kami terus berjuang memenangkan Mantra-Kerta di Bumi Mekepung,” pungkas Wirti.

Golkar Malaka Siap Jalani Verifikasi Faktual

MALAKA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Malaka telah menghadapi proses verifikasi faktual oleh KPU Malaka. Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Malaka, Adrianus Bria Seran mengatakan, DPD II Partai Golkar sudah siap menjalani Proses Verifikasi Faktual yang akan dilaksanakan. “Kami sudah mempersiapkan segala dokumen yang berhubungan dengan Verifikasi faktual ini,” ujarnya.

Semua yang terkait urusan verifikasi faktual seperti dokumen dan administrasi lainnya sudah di siapkan jauh-jauh hari. “Dokumen yang sudah kita siapkan berupa SK kepengurusan DPD II Partai termasuk KTP dan KTA dari Masing-masing pengurus,” bilang Ketua DPRD Malaka itu.

Selain menyiapkan dokumen tersebut lanjutnya, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada para pengurus dalam hal ini keterwakilan perempuan untuk hadir tepat waktu serta membawa dokumen berupa KTP dan KTA asli. Adrianus beharapkan verifikasi faktual ini bisa berjalan dengan baik, aman dan lancar, sehingga Partai Golkar Kabupaten Malaka bisa dinyatakan lolos dan bisa ditetapkan sebagai salah satu partai peserta pemilu dalam pemilihan umum legislatif dalam pemilu dan pilpres 2019 mendatang.

Tuesday, January 30, 2018

Wow.. Keterwakilan Perempuan 40% Dalam Kepengurusan Golkar Ternate

TERNATE - Komisi pemilihan umum (KPU)  dan panwaslu hari ini mendatangi sekertariat DPD II golkar kota ternate,  untuk melakukan verifikasi faktual partai politik peserta pemilu 2019. Verifikasi dilakukan langsung oleh Ketua KPU kota ternate Ismad Sahupala, ketua panwaslu kota ternate rusli sahara dan di hadiri langsung ketua DPD II partai golkar Abdul gani haris sangaji beserta komisionernya. Selasa (30/01/2018). Usai verifikasi ketua KPU Ismad Sahupala mengatakan, Ada 4 unsur di faktualkan  terkait kepengurusan, keterwakilan perempuan, pemegang KTA, dan Domisili dikantor. "untuk kepengurusan ada satu yaitu bendahara itu masih BMS maka harus dilampirkan dengan surat keterangan karena besangkutan belum memiliki e-KTP lagi mengurus di dukcapil". Bebernya.

Untuk keterwakilan perempuan memenuhi syarat karena DPD II Golkar sudah 40%, untuk domisili kantor memenuhi syarat karena ini kantor DPD II Golkar.  "untuk pemegang KTA dari sampel 52 orang itu kurang lebih 31 orang yang kami cek KTA dan NIK-nya sama tinggal kurang lebih 21 orang itu ada di sipol atau tidak nanti kami teliti di kantor".lanjutnya. Karena Verifikasi faktualnya berada di tanggal 30-01 sampai 01-02 maka perbaikanya berada diwaktu yang lain pada tanggal 03 - 05 februari. Tandasnya. "maka kawan-kawan partai Golkar bisa memperbaiki kembali data pemegang KTA yang hari ini tidak di temukan dan Insya Allah tanggal 1 sampai tanggal 2 kami masih berkunjung di DPD II partai Golkar kembali". Dan teman-teman pengurus hadirkan yang sisa dari 31 orang itu untuk di verifikasi faktual kembali. Kata ismad.

Selain itu dikesempatan yang sama panwaslu kota ternate rusli sahara menjelaskan,  verifikasi faktual ini kan salah satu proses untuk menjamin akuntabilitas dilingkungan partai jadi dokumen-dokumen secara administratif itu di pastikan kebenarannya di lapangan. "panwas ingin menjamin prosesnya berjalan secara transparan dan KPU juga dapat bekerja secara profesional sehingga proses yang dilakukan tidak menguntungkan maupun merugikan partai tertentu".jelasnya

Terkait beberapa dokumen yang di sampaikan oleh partai golkar yang tidak memenuhi syarat tentunya di waktu yang ada agar segera melengkapi kekurangan yang ada. Selain itu ketua DPD II partai golkar Abdul Gani Haris sangaji menjelaskan,  terkait yang belum di SK secara administratif dan ada juga yang sedang KTP-nya sedang di perbaikan kemudian menunggu suket semuanya akan kami lengkapi secepatnya. "tahapan pertama ini 31 orang yang di lakukan verifikasi faktual dan akan di lanjutkan dengan sisanya pada waktu yang di sepakat KPU pada hari kamis tanggal 01/02 pukul 09.00 wit di kantor DPD II partai Golkar". Jadi bagi kami tidak apa-apa, sudah cukup kita telah memenuhi syarat konstitusional rezim pemilu di Indonesia khususnya di maluku utara. "Kalau masalah suket hari ini akan di selesaikan, seharusnya sudah suket sudah ambil pada pukul 10.00 wit tetapi bertepatan dengan verifikasi faktual tadi". Ungkapnya. Kami akan selesaikan secepatnya baik dokumen-dokumen yang belum lengkap maupun kekurangan yang lainnya sebelum batas jadwal perbaikan yang di tentukan KPU selesai. Tuturnya.

Kader Golkar Bali Solid Dukung Mantra-Kerta Apapun Yang Terjadi

BALI - Manuver pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace) yang merangkul sejumlah sesepuh partai Golkar Bali tak meresahkan partai belambang pohon beringin tersebut. Diberitakan sebelumnya, setelah berhasil menghadirkan Penglingsir Puri Pemecutan, Ida Tjokorda Pemecutan XI, yang juga anggota Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Provinsi Bali pada Deklarasi KBS-ACE di Lapangan Umum Mengwi, Minggu (28/1/2018), Koster kembali bersilahturahmi dengan sesepuh Partai Golkar I Gusti Ngurah Alit Yudha, Senin (29/1/2018). Alit Yudha merupakan mantan Ketua DPD I Golkar Bali periode 1999-2004, yang tak lain anak dari Pahlawan Nasional Gusti Ngurah Rai

Sekretaris DPD Partai Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry menegaskan internal partai Golkar tetap solid memenangkan pasangan calon Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Sudikera (Mantra-Kerta). Sudikerta sendiri merupakan ketua DPD Partai Golkar Bali. Ia menegaskan, soliditas kader partai Golkar tak tergerus kendati KBS-Ace kian lengket dengan sesepuh partai Golkar tersebut. “Tidak ada masalah, itu biasa aja tidak ada mengganggu soliditas partai,” tegas Sugawa Korry di Denpasar, Selasa (30/1/2018). Kehadiran Cok Pemecutan saat deklarasi KBS-Ace sesuatu yang biasa saja, sebab dia diundang dalam kapasitas sebagai Penglingsir Puri Pemecutan. Secara etika Cok Pemecutan tentu menghargainya dan menghadiri deklarasi tersebut. Partai Golkar kata dia, tidak akan meminta klarifikasi Cok Pemecutan pada deklarasi KBS-Ace. “Kehadiran Cok Pemecutan bagi kami di jajaran kader melihatnya suatu hal yang biasa saja. Sebagai tokoh puri beliau diundang dan hadir. Kita tidak mempermasalahkannya, karena soliditas kader Golkar di Bali sampai dengan di akar rumput sudah sangat solid begitu DPP Partai telah mengambil keputusan mengusung Mantra-Kerta,” katanya.

Terkait juga dengan Alit Yudha, menurut Sugawa Korry juga tidak ada masalah, sebab dia didatangi oleh Koster di kediamannya. “Namanya orang bertamu tetap harus diterima,” ujar Sugawa Korry. Wakil ketua DPRD Bali ini menegaskan, masyarakat sudah cerdas dalam menggunakan hak politiknya dalam Pilkada. “Kami mempunyai keyakinan yang kuat bahwa di era milenial ini publik telah punya sikap politik tersendiri yang tidk bisa dipengaruhi cara-cara penggalangan konvensional termasuk tekanan dan penggiringan massa. Survey kami menunjukkan posisi Mantra-Kerta semakin diterima di tengah-tengah masyarakat Bali yang merindukan kepemimpinan sekaliber Prof Mantra (ayah Rai Mantra), yang melahirkan gagasan cemerlang untuk membela adat, budaya dan taksu Bali di desa pekraman,seperti PKB (Pesta Kesenian Bali) LPD (Lembaga Perkreditan Desa), werdi budaya, pelestarian subak dll,” jelas Sugawa Korry.

Politikus asal Buleleng ini melanjutkan, representasi gagasan cemerlang prof. Mantra dikombinasikan dengan keberhasilan program Bali Mandara yang akan diimplementasikan Mantra-Kerta diyakini oleh masyarakat mampu menjaga eksistensi adat, budaya dan taksu Bali. “Rai Mantra adalah kader biologis dan idiologis almarhun Prof Mantra. diyakini paham betul apa yg menjadi gagasan dan cita-cita ayahanda beliau, dan masyarakat paham beliau mampu melaksanakannya. Demikianpun Ketut Sudikerta, selama menjabat sebagai Wakil gubernur Bali selama ini menjadi ujung tombak implementasi program Bali Mandara di era kepemimpinan gubenur bapak Made Mangku Pastika. Beliau sudah sangat memahami dan menghayati program Bali Mandara yang harus dipertahankan dan ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat Bali ke depan. Kombinasi inilah yang melekat dan diharapkan masyarakat Bali,” pungkas Sugawa Korry.

Lolos Verfak, Golkar Papua Siap Hadapi Pemilu 2019

PAPUA - Partai Golkar Provinsi Papua memenuhi syarat sebagai salah satu peserta pemilu 2019, setelah tim verifikator KPU Papua melaksanakan verifikasi faktual di sekretariat partai berlambang pohon beringin di Kota Jayapura, Selasa. Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua Klemen Tinal didampingi sejumlah pengurus dan kader partai mengatakan bahwa partai yang dipimpinnya itu merupakan partai lama, yang sudah pasti dokumen dan persyaratan verifikasi sudah disiapkan. "Saya kira, Golkar kan partai lama, semua dokumen dan prosedur sudah kami siapkan sehingga verifikasi faktual hari ini berjalan lancar," kata Klemen Tinal usai verifikasi faktual di sekretariat Golkar Papua, di Jalan Percetakan Negara, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura. Ia bersyukur dengan proses verifikasi faktual berjalan lancar dan tidak menemui kendala. "Kami siapkan berkas ini selama dua hingga tiga hari terakhir, kami bersyukur hasilnya baik karena dengan relatif cukup singkat teman-teman kami bekerja maksimal dan hasilnya memenuhi syarat sebagai peserta pemilu 2019, ini kabar baik buat Golkar," katanya.

Golkar Papua segera menyiapkan langkah-langkah kerja untuk menghadapi pemilu 2019, salah satunya memerintahkan pengurus di tingkat kabupaten/kota untuk siapkan berkas guna dilakukan verifikasi faktual oleh KPU pada awal Februari 2018. "Di tingkat pengurus kabupaten/kota sudah diperintahkan untuk siapkan semua kelengkapan dokumen guna verifikasi faktual, agar bisa siap untuk pilgub, pilbup, pileg dan pilpres," katanya.

Klemen Tinal yang juga Wakil Gubernur Papua mengatakan untuk kouta 30 persen perempuan dalam partai Golkar telah memenuhi syarat. "Iya, memenuhi syarat, karena perempuan di Golkar Papua lebih dari 30 persen, itu juga satu poin yang selalu menjadi perhatian dari Golkar, bukan saja karena memenuhi kouta tapi yang punya potensi kami berikan jabatan, salah satunya bendahara umum kami adalah perempuan," katanya. Mantan Bupati Mimika itu mengaku optimistis bahwa Golkar Papua siap mengikuti pesta demokrasi pada tahun depan.

Ketua KPU Papua Adam Arisoy mengatakan bahwa proses verifikasi faktual di DPD Golkar Papua berjalan lancar. "Yah, prosesnya berjalan lancar hingga selesai, tadi sudah kita tutup, secara keseluruhan partai Golkar memenuhi syarat," kata Adam. Verifikasi faktual tersebut, dipantau langsung oleh Ketua Bawaslu Feggie Wattimena dan anggotanya Anugrah Pata. "Verifikasi faktual sudah terlaksana, selamat kepada Golkar yang sudah memenuhi syarat," kata Feggie Watimena. Proses verifikasi faktual yang berlangsung kurang lebih dua jam itu, dihadiri oleh legislator pusat, Pdt Elion Numberi dan legislator DPRP diantaranya Deert Tabuni dan sejumlah pemimpin sayap organisasi Golkar Papua.

Kuota 30% Perempuan Terpenuhi, Golkar Mataram Lolos Verfak

MATARAM - Ketua Umum DPD II Partai Golkar Kota Mataram, H Mohan Roliskana, menyambut suka cita hasil verifikasi faktual. Ia pun sangat bersyukur bisa memenuhi kelengkapan verifikasi faktual KPU tersebut sebagai tahap awal persiapan menghadapi Pilleg dan pilpres 2019. ” Alhamdulilah kita sudah memenuhi persyaratan yang diperlukan dalam verifikasi Faktual KPU. dari 31 pengurus, 30 persen kuota perempuan sudah kami penuhi,” ungkap Mohan Roliskana usai mengawal jalannya kegiatan verifikasi.

Verifikasi Faktual partai politik peserta pemilu yang dilakukan KPU kepada DPD II Partai Golkar kota Mataram Selasa (30/1) siang dinyatakan telah Memenuhi Syarat (MS). Dari 31 pengurus Partai Golkar Kota Mataram, 30% diantaranya merupakan perempuan. Jumlah itu dinyatakan oleh KPU memenuhi kuota yang disyaratkan. Terkait hal teknis administratif dan faktual yang lain, Mohan mengatakan, secara organisasi kepartaian, Golkar Kota Mataram sudah melengkapinya. Partai Golkar Kota Mataram menyatakan kesiapannya menjalani tahapan Pemilu selanjutnya. ” Kita sudah siap, dan sudah memenuhi syarat. Alhamdulillah berjalan lancar dan siap mengikuti semua aspek lain,” ujarnya.

Sekretaris KPU Kota Mataram, Uun Pujianto, membenarkan hasil positif verifikasi faktual PG tersebut. Menurutnya PG Kota Mataram telah memenuhi syarat sesuai empat mekanisme tahapan verifikasi. Keempat tahapan tersebut antara lain soal keanggotaan pengurus di tingkat ketua, sekretaris, dan bendahara. Kedua, 30 persen keterwakilan perempuan. Ketiga soal domisili kantor, dan keempat sampling anggota. “Partai Golkar sudah Memenuhi keempat item tersebut. Bahkan jumlah yang diminta melebihi dari yang disyaratkan berdasarkan KTP dan KTA yang ditunjukkan pengurus dan anggota PG yang hadir langsung,” jelas Uun via selular kepada kanalntb.com.

Uun mengatakan KPU mulai melaksanakan verifikasi faktual parpol peserta pemilu ini sebagai tahapan awal persiapan bagi parpol untuk menghadapi Pilleg dan Pilpres tahun 2019. Selain PG verifikasi juga diikuti parpol lainnya selama tiga hari yang dimulai hari ini tanggal 30 Januari sampai 1 Februari 2018. “Hasil verifikasi ini nanti akan kami serahkan kepada KPU Provinsi untuk ditindak lanjuti ke KPU Pusat dan diplenokan sebelum menghadapi Pilleg dan Pilpres 2019,” tandas mantan Kabid di Disperindag kota Mataram ini.

Golkar Mataram Berjuang Tanpa Harus Terbebani Masa Lalu

MATARAM - Perjuangan Golkar masa lalu adalah sejarah yang harus tetap dijadikan pelajaran dan bukan menjadi beban dalam memajukan partai Golkar kedepan.  Ketua Umum DPD II Partai Golkar Kota Mataram, H Mohan Roliskana, meyakinkan segenap pengurus dan anggota partai Golkar untuk berjuang tanpa harus terbebani dengan hasil-hasil perjuangan masa lalu. Dengan begitu dirinya ingin melepaskan diri dari romantisme masa lalu. Hasil perjuangan yang sangat baik di masa lalu pada pilleg 2004 dengan meraih 9 kursi di legislatif setidaknya bisa dipertahankan golkar dibawah kepemimpinannya.


Mohan mengakui bahwa, pada pileg nanti masyarakat sudah rasional. Dan Golkar sampai sekarang terus membangun soliditas. “Kita lihat pemilih sekarang sudah berbeda, Golkar sekarang terus membangun jaringan dan soliditas. Itu yang terpenting,” ungkapnya. Dirinya juga tidak ingin berandai-andai apakah akan menargetkan lebih tinggi dalam perolehan kursi di legislatif tahun 2019 nanti. “Sekarang ini kita mendapat sembilan yang kita akan usahakan bisa dipertahankan. Bila perlu kalau bisa kita tingkatkan,” tandas putra mantan Walikota HM Ruslan ini.

Monday, January 29, 2018

Ketua DPD Golkar Maluku Launching Buku Otobiografi Kepada Ribuan ASN

MALUKU - Gubernur Said Assagaff yang juga menjabat Ketua DPD Golkar Maluku mengumpulkan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi Maluku menjelang masa cutinya pada 15 Febuari mendatang untuk mengikuti Pilkada. Ribuan ASN dikumpulkan tepat saat sang petahana melaunching buku biografi Ir. Said Assagaff serta bukti investasi Pemprov Maluku. Buku birografi Assagaff menceritakan kehidupannya dalam meniti karier sebagai seorang birokrat. Assagaff masuk sebagai abdi negara sebagai pegawai honor kemudian diangkat menjadi PNS. Kariernya terus menanjak sebagai pejabat eselon V, IV, III, II. Hingga akhirnya, Assagaff berada di puncak karier sebagai birokrasi, yakni menjabat Sekretaris Daerah Maluku. Karier mantan kepala Bappeda Maluku ini terus meroket hingga terpilih sebagai Wakil Gubernur Maluku mendampingi Karel Albert Ralahalu tahun 2008. Di tahun 2013, Assagaff memutuskan maju sebagai Gubernur berpasangan dengan Zeth Sahuburua sebagai Wakil Gubernur Maluku. Dia terpilih memimpin Maluku hingga tahun 2018.  Sebagai orang nomor satu di Pemprov Maluku, segudang penghargaan diraihnya. Dia dinilai mampu membawa perubahan bagi Maluku ke arah yang lebih baik. Dalam arahannya dihadapkan ribuan ASN lingkup Pemerintah provinsi Maluku, Gubernur berharap kisah sukses ini dapat menjadi inspirasi seluruh ASN serta generasi penerus bangsa.  “Hidup ini tentu saja butuh keteladanan, tentu tugas kita sebagai senior atau sebagai orang tua harus menjadi teladan dan bisa mewariskan keteladanan itu kepada generasi selanjutnya. Salah satu dari warisan keteladanan yang akan selalu dibawa dan selalu diingat adalah buku biografi ini,” ujarnya.

Banyak pesan disampaikan Assagaff saat pertemuan bersama ribuan anak buahnya itu. Dia mengingatkan seluruh ASN untuk tertib dalam barisan menjelang pesta demokrasi Maluku lima tahunan tersebut. “Kemarin dalam rapat saya sudah katakan kepada pejabat eselon II dan kepada seluruh ASN lingkup pemerintah provinsi Maluku untuk tertib dalam barisan. 5 atau 4 tahun lalu beta maafkan semua, tidak ada yang saya non-job, walaupun ada ASN yang tidak berpihak kepada saya, saya masih berikan maaf, tapi hanya satu kali saja tidak ada maaf yang kedua kali, dan itu kurang ajar,” tegas Assagaff mengingatkan anak buahnya yang terlibat politik praktis. Assagaff yang juga Ketua DPD Golkar Maluku ini mengingatkan kepada ASN bagi yang tidak senang dengannya, hanya dengar dan simpan di dalam hati. Namun jangan sampai kedapatan akan ditindak tegas.  “Beta jadi Wakil Gubernur bisa jadi Gubernur, apalagi sekarang jadi Gubernur. Harus percaya itu,” ujarnya.

Selama kepemimpinannya sebagai gubernur, Assagaff membeberkan banyak penghargaan yang didapat. Di antaranya kerukunan hidup beragama nomor 3 terbaik di Indonesia, 12 provinsi terbaik di Indonesia, angka kebahagian nomor 2 di Indonesia, indeks demokrasi nomor 1 di Indonesia, peningkatan pendapat per kapaita rakyat Maluku Rp 2,5 juta dari tahun sebelumnnya, pertumbuhan ekonomi naik diatas rata-rata nasional. “Mari kita kerja keras agar pertumbuhan ekonomi harus 6 persen, sekarang sudah 5,7. Dan untuk mencapai itu perlu ada investasi dan ekspor,” kata Assagaff.  Dia mengingatkan seluruh ASN untuk meningkatkan profesinalisme, displin kerja untuk kemajuan Maluku. “Yakinlah dengan profesionalisme kalian pasti bisa bertahan. Walaupun Gubernur Sekretaris Daerah diganti, namun kalau ASN bekerja dengan jujur, disiplin dam profesional pasti akan dipakai. Tapi kalau bermain politik, pasti tidak akan dipakai dan akan saya kurung,” tegas dia. Dia juga mengingatkan ASN tertib menggunakan keuangan negara, di mana setiap penggunaan anggaran satu sen pun harus dapat dipertanggungjawabkan. “ASN itu profesional, kalau ada berita bohong tidak usah dipercaya, cek langsung ke Sekda. Tidak usah takut, takut hanya pada Tuhan, manusia kecil semua. Jika takut Tuhan kita akan berbuat yang baik,” pesannya.

Untuk itu, kepada Kepala Inspektorat Maluku untuk memanfaatkan TP4D dan mensosialisaikannya kepada seluruh ASN. “Rugi kalau tidak manfaatkan. Kalau yang menyolong harus cepat dibawah pulang, dan tidak akan dibawah ke ranah hukum, manfaatkan itu dengan baik,” pungkasnya. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga melaunching peluncuran aplikasi perpustakaan digital berbasis media sosial yang pertama di Maluku.  Dan penyematan atribut pengalihan kewenangan 5.280 guru tingkat SMA/SMK dari pemerintah kabupaten/kota ke Pemprov Maluku sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

Pengurus DPD I Golkar NTT Dampingi Victory-Joss Kunjungan Ke Manggarai

NTT - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef A Nae Soi (Victory-Joss) melakukan dua kegiatan sekaligus pada Minggu (28/1). Pertama berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Lalongtana di Karot, Ruteng dan bertemu masyarakat Ngada di Mataloko, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada. Di Manggarai, Viktor dan Josef menabur bunga pada makam mantan Gubernur NTT, Ben Mboi dan dan mantan Bupati Manggarai Gaspar Parang Ehok serta Frans Sales Lega di TMP tersebut. Saat ke TMP, Viktor dan Josef berpakaian adat Manggarai. Keduanya singgah di Ruteng untuk bertemu masyarakat setelah melakukan Deklarasi Paket Victory-Joss di Labuan Bajo. Saat ke TMP, Victory-Joss didampingi pengurus DPD I Golkar NTT Thomas Tiwa Owa, anggota DPRD Kabupaten Manggarai Flafianus Soe dan sejumlah pengurus Partai NasDem Kabupaten Manggarai.

Usai tabur bunga, Viktor kepada awak media mengatakan, Ben Mboi adalah tokoh panutan yang sangat dihormati oleh masyarakat tidak hanya karena almarhum adalah mantan Gubernur NTT, tapi disegani lantaran kinerjanya yang selalu dikenang oleh rakyat. “Pak Ben Mboi adalah tokoh yang sangat saya hormati. Banyak hal yang saya belajar dari beliau. Sebagai pemimpin, dia telah memberi contoh yang baik bagaimana membangun daerah tanpa sekat apapun. Semua beliau lakukan semata-mata demi rakyat dan itulah kenapa saya datang untuk memberi penghormatan kepada almarhum,” jelas Viktor. Sementara Gaspar Parang Ehok, ungkap Viktor, semasa hidupnya selalu mendorong Viktor untuk maju menjadi Gubernur NTT. “Pak Gaspar itu adalah orang yang selalu mendorong saya untuk maju menjadi gubernur dan saat ini harapan almarhum baru bisa dilaksanakan sehingga ketika melewati daerah ini saya mengingat almarhum sehingga saya datang untuk tabur bunga,” pungkasnya.

Sebelum ke TMP, Victory-Joss melaksanakan ritual ‘Teing Hang’, ritual adat Manggarai serta bertemu relawan Victory-Joss serta partai koalisi Victory-Joss Ruteng di Rumah Mensi Boi. Viktor dan Josef berpakaian mosalaki bertemu masyarakat Ngada di Mataloko, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada. Dalam pertemuan tersebut Viktor kembali menegaskan tentang potensi pariwisata NTT yang luar biasa, namun masyarakat belum menikmati dampak dari sektor pariwisata tersebut. Dia memberi contoh, kebutuhan pangan untuk hotel dan restoran di Labuan Bajo justru didatangkan dari luar bukan hasil dari petani-petani di Manggarai Barat. Hal ini terjadi karena pemerintah tidak memeiliki grand design yang jelas dalam mengembangkan industri pariwisata agar mampu mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat setempat. Viktor juga mengatakan, NTT memiliki banyak potensi yang perlu dikelola secara maksimal. Salah satunya adalah garam di mana sejauh ini Indonesia harus mengimpornya dari Autralia, China dan India. “Saat ini Indonesia membutuhkan 3,8 juta metrik ton garam per tahun. Jumlah itu harus diimpor dari Autralia, China dan India. Kita memiliki mimpi bahwa kita bisa menjadikan NTT daerah produksi garam dan mampu menjawab kebutuhan nasional paling tidak 1,5 juta metrik ton per tahun. Jika itu bisa kita lakukan, maka NTT akan memiliki nilai dan posisi tawar yang tinggi secara nasional.


Josef Nae Soi mengatakan, kontestasi Pilgub NTT tahun 2018 adalah ajang untuk memilih calon pemimpin bagi seluruh rakyat yang ada di NTT. Pemimpin NTT harus memikirkan semua rakyat tanpa memandang suku, agama maupun ras. Untuk itu maka masyarakat harus cerdas dan tidak terjebak dalam politik identitas. “Kita akan memilih Gubernur. Kita bukan pilih suku. Orang Ngada harus pilih Orang Ngada, itu salah. Orang Timor, harus pilih orang Timor, itu salah. Kalau orang Ngada hanya dipilih oleh orang Ngada saja, maka pasti kalah. Demikian juga kalau orang Timor hanya dipilih orang Timor, pasti kalah karena jumlah suara tidak cukup untuk menang. Kita membutuhkan suara dari Sumba, Alor, Rote dan Sabu untuk bisa menang,” jelas Nae Soi.

Golkar Targetkan Dua Kursi DPR Di Dapil NTT

NTT - Beberapa saat seusai KPU Pusat secara resmi mengumumkan bahwa Partai Golkar lolos verifikasi faktual di tingkat pusat, otoritas Partai Golkar langsung merespons dengan sikap optimistis perihal peluang kemenangan Partai Golkar di wilayah Nusa Tenggara Timur. Optimisme politik terus meningkat di tubuh Partai Golkar. Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Bidang Kajian Strategis dan Intelijen, Viktus Murin, mengatakan, seirama dengan persepsi positif dari publik terhadap kiprah kepengurusan DPP Partai Golkar hasil Munaslub 2017 di bawah kepimpinanan Ketua Umum Airlangga Hartarto, maka Parai Golkar optimis tetap mampu menjaga momentum kemenangan di wilayah NTT. "Kami optimis bahwa perolehan dua kursi DPR Pusat yang diraih Golkar di Dapil NTT-2 pada Pemilu 2014 tetaplah terjaga untuk Pileg 2019," tegas Viktus, mantan jurnalis Pos Kupang yang pernah berkiprah sebagai Sekjen Presidium GMNI (1999-2002) dan Sekretaris GMNI Cabang Kupang (1993-1996).

Viktus menjelaskan, DPP Partai Golkar telah dan terus melakukan kajian strategis sesuai program unggulan dari Ketua Umum DPP Partai Golkar yakni "lapangan kerja, sembako murah, dan rumah terjangkau", dalam rangka pemenangan Golkar pada Pileg 2019. "DPP Partai Golkar sudah memiliki matriks program pemenangan yang terukur untuk seluruh wilayah di Indonesia, termasuk wilayah NTT. Kami optimis, dua kursi DPR itu dapat dipertahankan," ucapnya.

Wakil Sekjen Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Timur, Herman Hayong mengungkapkan optimisme yang senada. "Selain dua kursi di Dapil NTT-2, kami akan berupaya keras untuk menambah lagi satu kursi di Dapil NTT-1, sehingga Dapil NTT-1 pun memiliki dua kursi pusat" ungkapnya. Hayong memastikan akan ada penugasan intensif kepada kader-kader Golkar dari pusat untuk terjun ke daerah dalam kerangka memacu optimisme partai di level daerah melalui program-program riil yang terakses langsung dengan perbaikan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan hidup rakyat.

Ketua Umum Airlangga Hartarto menaruh atensi yang besar pada upaya memajukan pembangunan di wilayah timur Indonesia. Dalam kerangka itulah dibentuk Koordinator Bidang (Korbid) Pemenangan Wilayah Timur dengan menempatkan kader senior, Melchias Markus Mekeng yang juga seorang ekonom mikro dan makro, sebagai Ketua Korbid. "Inilah ikhtiar Golkar untuk bersinergi dengan Pemerintahan Jokowi-JK dalam kerangka memacu akselerasi kemajuan pembangunan di wilayah timur Indonesia," tegasnya.


Golkar memiliki concern yang kuat untuk menghilangkan stigma Indonesia timur sebagai wilayah tertinggal. Oleh karenanya program-program yang didorong Golkar akan bersinergi secara kuat dengan program Nawacita Jokowi. "Kami akan menugaskan kader-kader terbaik turun ke seluruh wilayah Indonesia timur, berdasarkan rekam jejak dan habitat politik yang dimiliki masing-masing, sehingga mampu bersinergi dengan rakyat sebagai konstituen" tegasnya

Golkar NTB: “Suhaili-Amin Figur Tepat Pimpin NTB”

NTB - Partai Golkar optimistis dapat memenangkan pilkada serentak di NTB. Sekretaris DPD I Partai Golkar NTB Hj.Baiq Isvie Rupaeda menegaskan bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB H.Moh Suhali FT- H.Muh Amin merupakan figure tepat memimpin NTB. Terlebih Partai Golkar memiliki kader yang solid. Isvie menjelaskan, pihaknya menerapkan strategi tersendiri untuk memenangkan paslon Suhaili-Amin. “Golkar itu partai berpengalaman yang tentu sangat siap menghadapi pilkada serentak di NTB,” ujar Isvie kepada wartawan di Mataram tadi.

Ketua DPRD NTB itu menegaskan, Suhaili-Amin punya basis masa yang jelas dan sangat diterima masyarakat. Dia mencontohkan bagaimana tim pemenangan Suhaili-Amin bekerja menemui masyarakat langsung. Tidak hanya itu, dia juga optimistis mesin partai pengusung baik Partai Nasdem dan PKB sudah bekerja. Menurutnya, parpol pengusung Suhaili-Amin tidak perlu berkoar-koar untuk menunjukkan hasil kerjanya untuk memenangkan pilkada di NTB. “Kita lihat saja nanti, saya kira semua sudah bekerja maksimal sesuai tugas masing-masing,” paparnya. Isvi menilai, Suhaili-Amin merupakan figure yang sangat tepat dalam kondisi saat ini. Lagipula, Suhaili dan Amin merupakan politisi berpengalaman dan saat ini sedang menjalankan tugasnya.

Golkar NTB Lolos Verifikasi Faktual KPU

NTB - Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB melakukan verifikasi faktual terhadap DPD Golkar NTB kemarin. Terdapat empat orang tim KPU yang dipimpin Divisi Hukum KPUD NTB Ilyas Sarbini. Verifikasi faktual dilakukan di Kantor DPD Golkar NTB, Jalan Sriwijaya Nomor 2, Kota Mataram, dan melibatkan Bawaslu NTB. Partai Golkar sumringah. Bukan lantaran menang Pilkada karena masih tahap pemeriksaan berkas, tapi ini karena Partai Golkar secara umum dinyatakan memenuhi syarat dalam ferivikasi faktual.

Dalam keterangannya, Ilyas Sarbini mengatakan terdapat tiga unsur yang diperiksa dalam verifikasi faktual tersebut. Pertama, kepengurusan dari partai berlambang pohon beringin itu, kedua, keterwakilan perempuan dalam kepengurusan DPD Golkar NTB. Sesuai aturan, minimal 30 persen pengurus harus diisi perempuan. “Tadi kami sudah cek, ada sekitar 30 persen lebih kepengurusan DPD Golkar NTB merupakan perempuan, 32 anggota, ada yang berada di luar negeri, ” tuturnya.

Syarat lainnya, yaitu dokumen kepemilikan kantor yang ditempati DPD Golkar NTB saat ini. Menurutnya, tiga syarat verifikasi faktual tersebut sudah dipenuhi oleh DPD Golkar NTB. Proses verifikasi faktual yang berlangsung selama 30 menit itu berlangsung tertutup. Dalam kesempatan itu Hadir Ketua DPD Golkar NTB H.Moh. Suhaili FT, Sekretaris Baiq Isvie Rupaeda, bendahara H.Wahidin H.M Noer, dan jajaran pengurus lainnya.

Sekertaris DPD Golkar NTB Isvie Rupaedah mengatakan proses verifikasi faktual berjalan lancar. Dia yakin tidak ada masalah dalam adminisitrasi kepengurusan yang dipimpinnya. “Keanggotaan perempuan kami juga mencapai 30 persen dari 92 orang. Jadi aman untuk verifikasi kali ini,” kata Isvie usai proses verifikasi faktual. Sebagai partai lama, Isvie optimistis kepengurusannya solid sesuai tingkatan. Lagipula, Partai Golkar merupakan partai pemenang pemilu di NTB sehingga punya sistem administrasi yang baik. Selanjutnya KPU akan memplenokan hasil ferivikasi faktual itu dan menyampaikan hasilnya pada 31 Januari 2018. Dia senang mendengar hasil secara umum ferivikasi faktual oleh KPUD NTB itu.

Legislator Golkar Berharap Tidak Ada Politik Dinasti Di Papua

PAPUA - Wakil Ketua Komisi I DPR Papua yang membidangi politik, pemerintahan, hukum dan HAM, Tan Wie Long mengatakan, berbagai pihak terkait perlu berkomitmen mencegah munculnya politik dinasti di Papua. Politikus Partai Golkar itu mengatakan, politik dinasti atau mendorong suami/istri, anak, atau saudara menggantikan kedudukan seseorang sebagai pejabat publik atau kepala daerah, cukup terjadi di provinsi lain, jangan di Papua. "Memang belum ada aturan yang melarang politik dinasti, karena setiap warga negara punya hak yang sama, tapi secara etika ini tidak etis. 

Meski terkadang orang mengatakan politik itu abu-abu, tapi dalam berpolitik, ada etikanya," kata Tan. Ia menduga, politik transaksional atau sistem bayar mahar politik, salah satu penyebab munculnya politik dinasti. "Politik dinasti ini hanya akan menimbulkan kesan buruk di publik. Tidak hanya akan memunculkan penilaian mempertahankan jabatan secara keluarga, tapi terkesan ada kesalahan pejabat era sebelumnya yang dilindungi," ujarnya.

Dikutip dari tempo.co, Direktur Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang, mengatakan maraknya politik dinasti di Indonesia, akibat keputusan Mahkaham Konstitusi (MK) membatalkan Pasal 7 huruf r dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah. MK berpendapat, hak politik setiap warga negara. harus dihormati. "Larangan keluarga petahana mencalonkan diri pernah tercantum dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 Pasal 7 huruf r. Namun MK membatalkan pasal ini dalam perkara uji materi pada tahun yang sama," kata Sebastian Salang.

Menurutnya, politik dinasti di Indonesia banyak yang memanfaatkan fasilitas petahana. Calon kepala daerah yang memiliki hubungan kekerabatan dengan petahana, terkadang mendompleng popularitas untuk memenangkan pilkada. "Namun perhatian publik sangat kurang terhadap hal seperti ini," ucapnya

Berkali-kali Dirusak, Kader Golkar Laporkan Pengrusakan Baliho Mantra-Kerta

BALI - Pengrusakan baliho pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) terus terjadi di sejumlah tempat. Di desa Pangyangan kecamatan Pekutatan, Jembrana, baliho Mantra-Kerta yang dipasang ketua Pengurus Kecamatan Partai Golkar Kecamatan Pekutatan, Wayan Wirti, dirusak orang tak bertanggung jawab. Wirti adalah istri anggota fraksi partai Golkar DPRD bali Made Suardana.

Menurut Suardana, istrinya dan kader Golkar setempat sangat menyayangkan pengrusakan baliho tersebut. “Dalam pemasangan alat peraga menyongsong pemilihan gubernur, para kandidat dan pendukung memasang alat peraga berupa baliho sampai di tingkat desa dengan tujuan agar masyarakat mengetahwi figur dan program dari calon pemimpinya. Namun kenyataan apa yang terjadi di desa pangyangan, Pekutatan, justru ada orang-orang yang yang tidak bertanggung jawab merusak baliho,” ungkap Suardana.

Kendati demikian, pihaknya tetap menahan diri untuk tidak terprovokasi oleh ulah oknum yang merusak baliho tersebut. Mereka tetap mengedepankan politik yang santun dan beretika. Apalagi Mantra-Kerta merupakan sosok yang santun dan beretika dalam berpolitik. “Walaupun atribut yang dipasang oleh Wayan Wirti, ketua pimpinan partai Golkar di kecamatn Pekutatan, dirusak oleh orang tidak bertanggung jawab, Wayan Wirti dan kader tetap menjaga diri agar Pilgub dapat berjalan dengan aman, damai dan lancar. Kita sebagai kader harus memberikan panutan, contoh dan pemahaman berpolitik kepada masyarkakat. Mantra-Kerta santun dan beretika. Maka seluruh kader dan pendukung sampai di tingkat bawah harus tetap menjaga etika dan sopan santun, dan tidak main hakim sendiri,” tegas Suardana.

Lebih lanjut ia mengatakan, agar pengrusakan baliho itu tidak kembali terjadi, dan mencegah terjadinya gesekan antar-pendukung pasangan calon gubernur, istrinya telah melaporkan kasus pengrusakan baliho tersebut kepada aparat kepolisian setempat. “Wayan Wirti sebagai kader partai Golkar melaporkan masalah ini kepada aparat yang berwenang agar tidak terjadi keributan antar pendukung. Biar aparat yang menindaklnjuti sesuai dengan aturan yang ada,” pungkas Suardana. Selain di Jembrana, pengrusakan baliho Mantra-Kerta kembali terjadi di Tabanan. Humas DPD partai golkar kabupaten Tabanan Vinsensius Jala mengatakan, sebelumnya baliho Mantra-Kerta yang di pasang I Made Astha Darma yang dirusak, kali ini giliran baliho Mantra-Kerta yang dipasang Ni Made Meliani yang dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab. “DPD partai golkar kabupaten Tabanan sangat menyayangkan ulah oknum tak bertanggung jawab yang merusak baliho tersebut. Ini merupakan tindakan intimidasi atau teror,” ujar Vinsen.

Sunday, January 28, 2018

AMPG Pasang Baliho Mantra-Kerta Di Kantor DPD II Golkar Bali

BALI - Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) diharapkan menjadi garda terdepan Partai Golkar didalam menghadapi berbagai permasalahan bangsa saat ini dan AMPG juga mampu menjadi perpanjangan tangan partai dalam berbagai event politik. Baliho Pasangan Calon (Paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Bali IB Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta sebagai paket Mantra-Kerta mulai menghiasi gedung Sekretariat DPD II Partai Golkar Kabupaten Buleleng di Jalan Ngurah Rai Singaraja. Pada baliho yang baru dipajang itu tertulis ”AMPG Siap Memenangkan Mantra-Kerta”.

Barisan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG)  sebagai sayap Partai Golkar di Kabupaten Buleleng dikomandani Ida Bagus Lilik Sudirga. Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Buleleng, Ketut Janayasa nampak sibuk berkomunikasi disela-sela didirikannya Baliho Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Mantra-Kerta di depan gedung Sekretariat DPD II Partai Golkar Kabupaten Buleleng, di Jalan Ngurah Rai, Singaraja. Sementara di halaman gedung sekretariat sejumlah tenaga sedang merakit baliho yang akan dipasang di beberapa titik strategis, sebelum pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Bali melakukan penatapan dan nomor urut pasangan Calon Gubernur–Wakil Gubernur Bali tahun 2018.

Bahwa Paslon Mantra-Kerta yang jauh sebalumnya men”jago”kan Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Bali, Ketut Sudikerta sebagai Calon Gubernur Bali dengan panggilan SGB (Sudikerta Gubernur Bali), karena keputusan DPP Partai Golkar menentukan lain dan memberikan rekomendasi Mandra-Kerta sebagai Calon Gubernur-Wakil Gubernur Bali. ”Sebagai kader partai, Sudikerta yang juga Wakil Gubernur Bali ini legowo menerima keputusan DPP Partai Golkar, diusung beberapa partai politik lainnya dalam Koalisi Rakyat Bali (KRB),” jelasnya kepada sejumlah awak media, beberapa waktu lalu.

Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang terdiri Partai Golkar, Parta Demokrat, Partai NasDem, Partai Gerindra, dan PKS mengusung Mandra-Kerta telah mendaftarkan ke KPU Provinsi Bali, tanggal 9 Januari 2018 lalu. Sementara sebagai ”Panglima Perang” untuk sukses meraih kemenangan Paslon Mantra-Kerta pada Pilgub Bali, 27 Juni 2018 di Gumi Panji Sakti dipercayakan kepada Ketua DPC Partai Gerindra Buleleng, Jro Nyoman Rai Yusa.

Paslon Golkar Di Pilgub NTT Sambangi Kota Ende Gelar Deklarasi.

NTT - Setelah berada di Ngada, Hari ini, Senin, 29 Januari 2018 pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Viktor Laiskodat -Yoseph Nae Soi (Victory-Joss) masuk Kota Bung Karno Ende untuk menggelar deklarasi.

Sekretaris Umum tim Pemenangan Victory-Joss, Honing Sanny menjelaskan, puluhan ribu warga Kabupaten Ende dipastikan hadir dalam deklarasi yang digelar di lapangan perse Ende. “Kita sudah kondisikan hari ini Kota Ende jadi lautan massa untuk datang dan mendengar langsung apa program pasangan yang diusung Golkar,Nasdem, Hanura dam PPP ini,” kata Honing.

Pagi ini Victory Joss tinggalkan Bajawa menuju Ende. Dalam perjalan mereka akan singgah dan menemui warga yang sudah menunggu mereka di Boawae, Aegela dan Nangaroro serta Mamgaboa.

Legislator Golkar Ambon Terima Keluh Kesah Warga Nusaniwe, Ambon.

Ambon - Permasalahan sosial kemasyarakatan di Kota Ambon  tiada pernah habisnya. Hal tersebut pun masih dialami oleh masyarakat yang bermukim di Benteng Atas (Bentas),Kecamatan Nusaniwe ,Kota Ambon. Permasalahan ini terungkap setelah salah satu Anggota DPRD Maluku Richard Rahakbauw dari daerah pemilihan Kota Ambon adakan reses di Bentas,Sabtu malam (27/01/2018) bersama isteri dan tim.

Wakil Ketua DPRD Maluku dari partai Golkar ini mendengar sendiri  beberapa keluhan  masyarakat disana. “Adalah sebuah kewajiban melakukan reses bagi seorang Anggota DPRD ke konstituennya,disetiap daerah pemilihan.Kita kan dari beberapa tahun lalu sudah melakukan reses dan hari ini Saya mengunjungi daerah Bentas untuk mendengar, apa yang menjadi harapan dan keluhan masyarakat di Benteng Atas.Ternyata, setelah Saya turun dan tatap muka serta berdialog dengan saudara-saudara Saya disini,begitu banyak permasalahan  yang memang harus kita tangani,”ungkap RR sapaan akrab Rahakbauw.

Keluhan berkaitan dengan masalah drainase,jalan setapak,juga masalah tempat pembuangan sampah,pembangunan gedung BK ,juga menyangkut masalah pengungsi dan rumah susun.Selain itu, menyangkut masalah prona. “Inilah persoalan yang harus kami tuntaskan ,Saya tadi sudah menyampaikan kepada saudara yang ada disini bahwa apa yang menjadi keinginan masyarakat kita akan tampung di tahun 2019.Karena untuk tahun 2018 itu sudah tutup,maka tahun depan Saya akan memperjuangkan dana aspirasi Saya, apa yang menjadi harapan untuk kepentingan masyarakat yang akan diusulkan dalam pembahasan APBD 2019,sehingga kemudian, harapan masyarakat itu bisa dapat terwujud di tahun depan,”ucapnya.

Berkaitan dengan masalah prona dan rumah susun,itu direncanakan minggu depan,tepatnya hari Senin (29/01/2018) setelah selesai paripurna tutup buka sidang,Ia akan panggil Ketua Komisi A dan B untuk mengatur  agenda pertemuan dengan masyarakat yang ada di Bentas maupun yang ada di Gunung Malintang  untuk  rapat masalah prona cuma-cuma yang diberikan pemerintah pusat, kepada masyarakat itu bisa terpenuhi. “Saya berharap hari Rabu itu (31/01/2018),kita akan rapat bersama dengan masyarakat Bentas dan Gunung Malintang,juga menyangkut barak pengungsi yang menurut informasi yang Saya peroleh, rumah susun itu akan di bangun oleh pemerintah kota Ambon.Salah satu yang akan Saya perjuangkan ke Pemkot agar pengungsi di Barak Bentas bisa juga terakomodir  di rumah susun tersebut,”harapnya.

Friday, January 26, 2018

Politisi Golkar Minta Gaji RT/RW Di Papua Rp. 15 Juta/Bulan

Papua - Wakil Ketua Komisi I DPR Papua, bidang Pemerintahan, Politik, Hukum dan HAM Tan Wie Long meminta agar peran RT/RW harus dimaksimalkan dalam mendata orang asli Papua. Bahkan kata Politisi Partai Golkar ini, jika perlu RT/RW diberikan gaji yang cukup misalnya Rp 15 juta setiap bulan supaya mereka dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik dan maksimal. "Jadi honor mereka harus maksimal supaya tidak ada lagi kerja sampingan.

Kalau pemerintah memberikan mereka honor yang layak, saya rasa mereka akan lakukan tugasnya dengan maksimal," kata Tan sapaan akrabnya. Apalagi lanjutnya ketika ada penduduk baru di lingkungannya, RT/RW harus lebih tahu siapa dia, apa tujuannya dan berapa lama dia di tempat itu. "Jadi kalau mau data OAP harus sungguh-sungguh. Kita buktikan opini di masyarakat bahwa selama ini non Papua lebih banyak dari pada OAP," tukasnya.


Seharusnya data dari kabupaten dan kota dicantumkan jumlah orang Papua dan non Papua. Berapa wanita, laki-laki dan anak. Ini harus diperjelas supaya jangan penafsiran lain. "Jadi saya pikir perlu didata supaya jelas. Berapa pendatang yang ber KTP Papua. Kalaupun kedepannya, mau batasi Migran ya berikan payung hukum jelas dan beri kewenangan kepada pemerintahan terkecil dengan gaji sesuai," tandas Tan Wie Long. Sebenarnya terkait perlindungan hak orang Papua tambah Tan Wie Long, itu ada pada pemerintah, hingga ke pemerintahan terkecil. “Daerah lain yang tidak ada UU Otsus bisa melakukan itu. Di Bali misalnya mereka bisa memproteksi masyarakat lokal, " tutup Tan Wie Long.

Ketua DPD II Golkar Buleleng Bentuk Tim Pemenangan Mantra-Kerta

BALI - Tim Pemenangan pasangan calon IB Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) yang diusung oleh Koalisi Rakyat Bali (KRB) di Kabupaten Buleleng, akhirnya terbentuk. Koalisi yang dibangun parpol Golkar, Demokrat, Gerindra, NasDem, PKS, PBB, PSI, menunjuk Ketua DPD II Golkar Buleleng, Putu Singyen sebagai “panglima perang” untuk Mantra-Kerta khusus di Kabupaten Buleleng. Penunjukan Singyen sebagai Ketua Tim Pemenangan Mantra-Kerta di Kabupaten Buleleng ini, berdasarkan hasil rapat konsolidasi internal Parpol yang masuk dalam barisan KRB, pada Kamis (25/1/2018) di Sekretariat DPD II Golkar Buleleng. Untuk di Buleleng, Tim Pemenangan menargetkan Mantra-Kerta unggul. Mengingat dari jumlah kursi Dewan di Buleleng, KRB unggul.

Dalam kesempatan itu, selain Singyen hadir Ketua Harian DPD II Golkar Buleleng, Gede Ariadi, Ketua Harian DPC Demokrat Buleleng, Nyoman Sarjana, Ketua DPC NasDem Buleleng, Made Suparjo, Ketua DPC Gerindra Buleleng, Jro Ray Yusha, serta beberapa pengurus parpol lainnya. “Sebagai Ketua Tim itu saya (Singyen, red). Karena teman-teman percayai saya dari Golkar. Nanti Sekretaris itu dari masing-masing partai di Buleleng yang masuk dalam KRB,” ujar Sungyen, usai rapat konsolidasi pembentukan Tim Pemenangan Mantra-Kerta di Kabupaten Buleleng. Ditunjuknya Singyen yang juga Ketua Golkar Buleleng ini sebagai Ketua Tim di Buleleng, tanpa diduga. Mengingat, berdasarkan draft penyusunan KRB di tingkat Provinsi Bali menentukan Gerindra sebagai promotor pemenangan Mantra-Kerta di Buleleng. Bahkan, Ketua DPC Gerindra Buleleng, Jro Ray Yusha disebut-sebut telah disiapkan sebagai Ketua Tim Pemenangan di Buleleng.

Dalam rapat sebelumnya Jro Ray sempat ditunjuk sebagai Ketua Tim. Namun kata Singyen, penunjukan dirinya sebagai Ketua Tim merupakan keputusan bersama. Yang terpenting menurut Singyen, target di Buleleng Mantra-Kerta menang. Sebab kata Singyen, diatas kertas hitam putih KRB unggul di Buleleng, melihat jumlah kursi dewan yang ada. “Secara diatas kertas ini ya, KRB berapa jumlah dewan disini? Ada 23 dari total 45. Sebelah ada 22 dewan. Jadi, kami unggul 1 kursi dewan. Itu saja, saya akan perintahkan semua dewan yang masuk barisan KRB kerahkan pendukungnya, untuk memilih Mantra-Kerta. Tidak ada alasan, bilang tidak bisa,” tegas Singyen.

Setelah tim pemenangan terbentuk, kini mulai Jumat (26/1/2018) parpol KRB di Kabupaten Buleleng akan mulai melakukan action kebawah. Meski begitu Singyen mengaku, jauh sebelum tim terbentuk, parpol di KRB yang ada di Buleleng sudah bergerak ke bawah. “Karena ini terakhir tanggal 28, jadi setelah Provinsi, kami bergerak. Tapi kami di Buleleng, tanpa intruksi kami sudah gerak ke wilayah masing-masing, untuk satu tujuan memenangkan Mantra-Kerta,” ungkap Singyen. Dengan semua parpol dalam barisan KRB, bergerak ke bawah hingga ke tingkat Desa, maka Singyen yakin paslon Mantra-Kerta mampu unggul di Buleleng. “Kalau soal deklarasi, nanti tunggu provinsi. Target harapan menang, jadi butuh proses. Kalau target persentase, kami tidak muluk-muluk, yang penting menang karena ada proses sampai 6 bulan lagi. Yang terakhir itu penting (Pencoblosan, red),” pungkas Singyen.

Thursday, January 25, 2018

Melki Laka Lena Himbau Pemuda NTT Untuk Objektif Dan Rasional

Golkar  - Anak muda dan mahasiswa Nusa Tenggara Timur (NTT) diimbau agar objektif dan rasional dalam menentukan pilihan di pilkada. Imbauan itu sebagaimana disampaikan Ketua DPD Partai Golkar NTT, Melki Laka Lena. Menurutnya, anak muda NTT harus melakukan kajian visi, misi dan gagasan serta program-program konkret yang ditawarkan para calon untuk membangun NTT. "Pilkada itu penting. Sehingga anak muda NTT serta mahasiswa dalam memilih pemimpin itu jangan didasari identitas suku, ras dan agama. Apalagi money politik," ungkapnya dalam pemaparan materi diskusi bertajuk 'Pilkada dan Masa Depan NTT' yang digelar oleh Yayasan Tunas Muda Indonesia Nusa Tenggara Timur (YTMI NTT), di Kupang, Kamis (25/1).


Sehingga ia harapkan, anak muda dan mahasiswa di NTT dapat mengkajinya sebelum menentukan pilihan, menyangkut pentingnya pilkada. "Dengan itu kita dapat mendukung calon kepala daerah, juga dipimpin oleh kepala daerah yang berniat hati baik dan tulus membangun NTT," pungkasnya. Sementara itu Ketua YTMI NTT, Saturminus Jawa, dalam pemaparan materinya juga menyampaikan bahwa, orang muda harus keluar dari sekat-sekat primodialisme, serta pragmatis dalam berpikir dan bertindak, karena sangat tidak mendukung pembangunan NTT ke depan.

Politisi Golkar NTT Menargetkan Penyelesaian RUU PNBP Dalam Raker Di Gedung DPR RI

NTT - Komisi XI DPR RI bersepakat untuk menyelesaikan revisi UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Masa Sidang III DPR RI Tahun Sidang 2017-2018. Komitmen itu dicapai usai rapat kerja dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Selasa (23/1/2018) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. “Komisi XI bersama pemerintah menyepakati untuk segera menyelesaikan materi-materi penting dalam Rancangan Undang-Undang tentang PNBP dan menargetkan penyelesaian RUU PNBP pada Masa Sidang III Tahun Sidang 2017-2018,” kata Ketua Komisi XI DPR Melchias Markus Mekeng saat membacakan kesimpulan rapat.

Politisi Golkar ini menegaskan, tujuan revisi UU PNBP adalah untuk memperkuat tata kelola penerimaan bukan pajak mulai dari pungutan, pengawasan, pelaporan dan pertanggungjawaban. Selain itu juga untuk memperbaiki kelemahan pungutan PNBP oleh unit pelaksana sesuai dengan masukan dari BPK. Selain itu, lanjut Mekeng, revisi UU PNBP untuk memperkuat dan memperluas arah pungutan PNBP untuk dimungkinkan menjadi nol atau tidak dipungut bagi masyarakat tidak mampu, serta untuk mengharmonisasi regulasinya dengan UU Keuangan Negara tahun 2003.

Hal lain yang ditegaskan politisi Dapil NTT ini adalah meminta Menkeu untuk mengevaluasi efektivitas skema pembiayaan dan kinerja lembaga penyalur pembiayaan ultra mikro (UMi), sehingga dapat menurunkan tingkat suku bunga pinjaman kepada masyarakat. “Kami juga meminta Menkeu agar dapat memperhatikan sebaran penyaluran pembiayaan UMi sehingga dapat menjangkau seluruh wilayah serta masyarakat ekonomi lemah baik di perkotaan maupun di pedesaan,” ujarnya. Sebagaimana diketahui, pembiayaan ultra mikro adalah pembiayaan yang menyasar pengusaha segmen mikro yang membutuhkan pembiayaan di bawah Rp 10 juta. Saat ini, pelaku usaha mikro dengan segmen pembiayaan sampai Rp 10 juta masih banyak yang belum tersentuh oleh perbankan. Pemerintah sendiri telah menyiapkan dana sebesar Rp 3,24 triliun untuk pembiayaan ultra mikro (UMi) sepanjang 2018 dengan target penerima dana lebih dari 800.000 debitur. Dana tersebut merupakan total dari alokasi dana 2018 sebesar Rp 2,5 triliun ditambah sisa alokasi tahun anggaran 2017 Rp 747 miliar. Adapun realisasi pembiayaan UMi sendiri pada 2017 lalu mencapai Rp 743 miliar untuk 307.000 debitur dengan tingkat pinjaman bervariasi dari Rp1 juta hingga Rp 10 juta per debitur.

Wednesday, January 24, 2018

DPD Golkar Malut All Out Dukung AHM-Rivai Di Pilgub Malut 2018

Golkar - Ketua Dewan pimpinan Daerah  (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Maluku Utara (Malut) Alien Mus Melakukan silahturahmi bersama Tim barisan Rudi-Hein Namotemo (Bara O’temo) yang di pusatkan Posko Rudi-Hein Kelurahan Kalumpang Kecematan,Kota Ternate Tengah. Alien Mus mengatakan, bahwa yang pastinya kami silatuhrahmi untuk keluarga di Posko Rudi-Hein dan sudah di bentuk tim salah satu kandidiat untuk memengetahui komitmen pendukung AHM-Rivai. “Saya sangat berterima kasih karena ini adalah dukungan yang sangat luar biasa dan benar-benar ini pangilan AHM-Rivai untuk Malut”, ungkap Ketua Dewan pimpinan Daerah  (DPD) Partai Golkar Provinsi Maluku Utara (Malut) Alien Mus.

Tim Rudi-Hein akan bekerja keras untuk  mendukung kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Malut priode 2018-2023 yakni, Ahmad Hidayat Mus dan Rivai Umar (AHM-Rivai) karena ini adalah keputusan sendiri dari Rudi-Hen untuk mendukung kedua pasangan tersebut.  Dia menunturkan, bahwa Pertemuan silatuhrahmi ini semua ingin mengiginkan, tetapi waktunya tepat malam ini allhamdulilah mereka belum bertemu sama yang lain,mungkin pertemuan ini adalah rezeki dan saya bisa bertemu secara langsung dengan tim Rudi-Hen.

Saya pastikan dalam pilgub ini pasti menang untuk beberapa persen yang penting dua dari persen sesuai dengan aturan itu sudah menag.tapi saya menghendaki lebih dari dua persen dan pastinya kami menang 70% Tuturnya Hal senada dengan Dia, bahwa disini kita punya pilihan masing-masing dan ada empat kandidat juga tetapi kami berharap tidak mengurangi untuk bisa banyak ihktiar kemudian bekerja lebih keras untuk kedua pasangan ini. AHM-Rivai saat ini adalah salah satu motifasi untuk kami, khususnya partai Golkar.dan perlu di ketahui juga beberapa tahun yang lalu kami menang. tetapi kami juga kalah di Mahkama Konsitusi kali ini tidak akan lagi terjadi seperti itu insah allah yang pastinya kami bisa menang dari dukungan masyarakat Malut.

Ketua DPD Golkar NTT Puji Figur Ketum Baru Partai Golkar

NTT - Melki Laka Lena Ketua DPD I Partai Golkar NTT, yang mengapresiasi peningkatan elektabilitas Golkar yang meningkat sejak dipimpin Menteri Perindustrian itu. Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto merupakan figur yang cerdas, muda, energik, dan inovatif. Menurutnya, Airlangga telah berhasil melahirkan optimisme baru Partai Golkar ke publik. "Sistem Partai Golkar yang telah berjalan dengan baik dan buktinya telah melahirkan Airlangga Hartarto dan kepengurusan Partai Golkar melalui Munaslub. Lalu Airlangga melahirkan optimisme baru ke publik, apalagi ditopang oleh dukungan elit, senior partai Golkar, pemerintah dan berbagai jaringan serta keluarga besar Partai Golkar," ungkap Melki kepada wartawan di Kupang, Kamis (25/1).

Lebih lanjut, Melki meminta kader Golkar untuk terus menjaga elektabilitas dengan soliditas partai yang kuat di seluruh tanah air. "Dengan itu, pasti memiliki dampak elektoral kuat dan mendorong Partai Golkar makin kuat penetrasinya di Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 nanti," pungkasnya.  Pasca pergantian kepemimpinan dari Setya Novanto ke Airlangga Hartarto, Partai Golkar mengalami kenaikan elektabilitas.

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Rully Akbar menjelaskan, dalam survei LSI bulan Agustus 2017 lalu, elektabilitas Golkar hanya 11,6 %. Golkar saat itu berada di posisi ketiga dan berada jauh di bawah Gerindra. Sementara pada bulan Desember 2017, elektabilitas Golkar naik menjadi 13,8 %dan naik lagi pada awal tahun ini menjadi 15,5 %. "Pasca pergantian kepemimpinan, elektabilitas partai Golkar mulai membaik dan menunjukan tren kenaikan," jelas peneliti LSI Rully Akbar dalam konferensi pers di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (24/1).

Survei dilakukan dengan responden sebanyak 1.200 orang yang dipilih berdasarkan multi stage random sampling. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan responden di 34 propinsi dari tanggal 7 sampai tanggal 14 Januari 2018.  Margin of error survei ini adalah plus minus 2,9 %. Survei dilengkapi dengan riset kualitatif seperti FGD, media analisis, dan depth interview narasumber.

Fenomena #GolkarRebound Mendominasi Timeline Twitter

GolkarRebound - Berdasarkan hasil survei LSI Denny JA yang dilakukan pada 7-14 Januari 2018, elektabilitas Golkar mencapai angka 15,5%, hanya terpaut sekitar 7% di bawah PDIP. Meski masih berada satu tingkat di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), pencapaian Golkar ini banyak diapresiasi mengingat beberapa waktu belakangan pucuk pimpinan partai berlambang pohon beringin ini tersangkut kasus hukum.

Prahara yang belakangan menimpa Partai Golongan Karya (Golkar) nampaknya berangsur 'sembuh'. Hal itu terlihat dari hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menempatkan partai kawakan ini di posisi teratas.

Alhasil, pencapaian ini mendapat respon positif dari berbagai elemen. Terbukti dengan #GolkarRebound yang menjadi trending topic di media Twitter. Beberapa tokoh publik menilai pencapaian gemilang ini tak lepas dari perombakan kepengurusan Golkar, termasuk pergantian pucuk pimpinan oleh Airlangga Hartarto yang menggeser posisi Setya Novanto. "Alhamdulillaah, di bawah Ketua Umum yang baru; Airlangga Hartarto @airlangga_hrt, elektabilitas Partai Golkar kembali nomor 2 dengan 15,5% dan kini hestek #GolkarRebound jadi trending topics. @DPP_Golkar," tulis politikus Golkar Achmad Annama melalui akun @AchmadAnnama. "Untuk kader Golkar di seluruh Indonesia terkhusus di jagad twitter. Semangat! Mari terus benahi segala kekurangan kita. #GolkarRebound #15.5% and counting," tulis Wakil Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid Ansyah.


Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar mengamini jika pencapaian Golkar ini tak lepas dari sosok Airlangga sebagai Ketua Umum Partai. "Sosok Airlangga selaku ketua umum baru memberi harapan bagi Partai Golkar. Airlangga yang dikesankan bersih berintegritas membangun kembali kredibilitas partai yang sebelumnya diterpa isu negatif," kata Rully saat merilis hasil surveinya di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2018).

Tuesday, January 23, 2018

Tujuh Politisi Maluku Masuk Kepengurusan DPP Golkar

AMBON - Ketua Umum Partai Golkar Airla­ngga Hartarto mengumumkan kepe­ngurusan baru DPP Partai Golkar hasil revitalisasi dan restrukturisasi pasca Musyawarah Nasional Luar Biasa pada akhir De­sember 2017 lalu. Sejumlah nama baru masuk ke dalam kepengurusan kali ini. Tujuh diantaranya meru­pakan politisi asal Maluku.
Ketujuh politisi tersebut yaitu Veno Tetelepta yang dipercayakan sebagai Ketua Bidang Kaderisasi dan Ke­ang­go­taan. Ada juga Edison Betaubun yang saat ini Ang­gota DPR RI asal Maluku yang ditempatkan sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Maluku I. Politisi asal Maluku yang mendapat posisi ketua bidang yaitu Dharma Oratmangun. Mantan anggota DPRD Ma­luku itu dipercayakan sebagai Ketua Bidang Penggalangan Pekerja Seni dan Budayawan dan Ormas. Di deretan Wakil Bendahara Umum, ada juga nama politisi Maluku Ray­mond Syauta.
Khusus untuk Departemen Pemenangan Pemilu Maluku I, Airlangga memberikan ke­percayaan kepada Marleen J Petta sebagai ketua didam­pingi Sekretaris Aditya Sa­huburua. Mantan Wakil Walikota Ambon Olivia Chadijah Latu­consina juga mendapat posisi dalam deretan 251 pengurus DPP Golkar. Ia menempati posisi sebagai anggota De­par­temen Hubungan Ekse­kutif.
Airlangga mengatakan ke­pe­ngurusan kali ini lebih ramping dari kepengurusan sebe­lumnya. Tercatat saat ini 251 orang mengisi jabatan di kepengurusan ini. Selain itu kepengurusan kali ini juga diisi oleh 30 persen kuoata untuk perempuan. “Merampingkan kepengu­rusan dari yang sebelumnya 305 pengurus. sekarang seka­rang ini jumlahnya sebesar 251. 75 diantaranya adalah pe­ngurus perempuan. Sehingga kuota kuota 30 persen pe­rempuan telah dicapai,” jelas Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat.

Monday, January 22, 2018

Eks Korbid PP Wilayah Indonesia Timur Partai Golkar Ingin Fokus Di Pilgub Malut

MALUT - Ahmad Hidayat Mus (AHM) bakal Calon Gubernur Maluku Utara, angkat bicara soal ketidakadaan dirinya dalam struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar yang baru. AHM menjelaskan bahwa, terkait posisinya dalam kepengurusan DPP partai Golkar bukan tidak diakomodir, melainkan itu adalah persetujuan dirinya dan Ketum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Disampaikan oleh Sawaludin Damopoli kepada sejumlah awak media , sikap AHM ini disampaikan dalam rapat tim Pusat Pilkada dan proses penerbitan rekomendasi pasangan Calon di Kantor DPP Partai Golkar beberapa waktu lalu.  "Dalam rapat tersebut, AHM meminta kepada Ketua DPP agar dirinya fokus dan konsentrasi pada pemilihan Gubernur Provinsi Maluku Utara," Ungkapnya.
Saat menyampaikan sikap politik, AHM saat itu masih menjabat sebagai ketua koordinator bidang Indonesia II Partai Golkar yang membawahi 18 Provinsi dan 243 Kabupaten/Kota. "Wilayah politik saya sangat luas dan berat, sehinggga bisa mengganggu terhadap pencalonan saya sebagai Gubernur," Ujar AHM dalam rapat.

DPP Partai Golkar sangat mengapresiasi tugas dan tanggung jawab AHM. Pasalnya, pada Pilkada 2017 lalu, target pemenangan Nasional sebesar 60%, khususnya di wilayah Indonesia II dibawah besutan AHM bisa mencapai target.  "Ini merupakan prestasi AHM ketika mengemban amanah sebagai ketua Korbid PP Indonesia II." Singkat Ketua DPP Partai Golkar dalam rapat tersebut.

Wow.. Tiga Kader Golkar Bali Masuk Kepengurusan DPP Golkar

BALI - Dalam 'kabinet' Airlangga Hartanto ini, terdapat tiga kader Partai Golkar dari Bali. Mereka adalah Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Gede Sumarjaya 'Demer' Linggih dan AA Bagus Adhi Mahendra Putra, serta mantan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Klungkung Dewa Widiasa Nida.  Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartanto, telah menyusun kepengurusan lengkap Partai Golkar yang baru. Ada ratusan ratusan nama kader yang diakomodir, dengan struktur dan komposisi yang sedikit berbeda dengan sebelumnya. Masuknya tiga kader Golkar Bali dalam struktur pengurus DPP Partai Golkar, dibenarkan Sumarjaya Linggih. Di DPP Partai Golkar, Sumarjaya Linggih duduk sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali. "Ya, betul. Saya dipercaya sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali," kata Sumarjaya Linggih. Selain dirinya, nama Adhi Mahendra Putra dan Dewa Nida juga masuk barisan pengurus di bawah kepemimpinan Airlangga Hartanto. Baik Adhi Mahendra Putra maupun Dewa Nida, masuk dalam struktur Departemen Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, di bawah Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali.

Adhi Mahendra Putra yang dikonfirmasi secara terpisah melalui saluran telepon, mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait jabatannya di DPP Partai Golkar. Hanya saja, diakuinya, dari kabar yang berkembang disebutkan bahwa dirinya bersama Sumarjaya Linggih dan Dewa Nida diakomodir di kepengurusan. "Saya belum tahu persis posisi saya sebagai apa. Tetapi kabar yang berkembang, saya bersama Pak Sumarjaya Linggih dan Dewa Nida, diakomodir. Jadi kami tiga orang dari Bali," kata Gus Adhi, sapaan akrabnya. Dirinya tak mempersoalkan apapun posisi yang ditugaskan oleh partai. Pasalnya, bagi Gus Adhi, posisi bukanlah hal paling utama dalam berorganisasi. "Bagi saya, diakomodir di pengurus, astungkara. Tidak juga bukan masalah. Karena dalam berorganisasi itu, soal posisi bukanlah hal utama. Yang justru lebih penting adalah komitmen untuk bekerja dan membesarkan organisasi," ujar Gus Adhi.

Jika benar dirinya dipercaya untuk kembali duduk di DPP Partai Golkar, Gus Adhi mengaku siap mengemban tugas tersebut. "Sebagai kader, saya pasti siap. Apapun posisinya. Termasuk kalau tidak masuk pengurus sekalipun," tegas Gus Adhi.

Ketua Golkar NTT Dampingi Victory-Joss Berkunjung Ke Sumba Timur

NTT - Rombongan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef Nae Soi bergerak dari kota Waingapu menuju arah Melolo. Rombongan ini menuju sebuah kampung adat, namanya Praiyawang. Kampung Praiyawang terletak di Desa Rindi, Kecamatan Rinci Kabupaten Sumba Timur. Disana makam mendiang Umbu Mehang Kunda berada. Dia bukan Cuma mantan Bupati Sumba Timur atau Mantan Anggota DPR RI, tapi juga tokoh besar di negeri sejuta kuda, Pulau Sumba. Namanya harum sepanjang sabana di pulau yang terkenal dengan kuda sandalwood itu.

Bagi Viktor Laiskodat, sosok Umbu Mehang Kunda adalah panutan yang dianggap sebagai kakak. Hubungan yang demikian erat itulah yang membuat Viktor Laiskodat harus menempuh jarak 69 kilometer dari Kota Waingapu ke kampung Pariyawang untuk bersiarah dimakam tokoh yang kini namanya diabadikan sebagai nama bandar Udara di Sumba Timur itu. Setelah satu jam berkendara dengan kecepatan rata-rata 60 kilometer per jam, akhirnya rombongan tiba di kampung Praiyawang. Pasangan yang dikenal dengan sandi politik Paket Victory-Joss ini didampingi Bupati Sumba Timur, Gideon Mbilijoera, Wakil Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, Ketua DPW Nasdem NTT, Jacky Uly, Ketua DPD I Golkar NTT, Melki Laka Lena dan sejumlah pengurus partai dan rombongan Victory-Joss.

Viktor Laikodat langsung turun menuju rumah dimana makam mendiang Umbu Mehang Kunda berada. Disana kerabat Mehang Kunda menyambut Viktor dengan hangat. Mereka mengalungi dia dengan kain adat Sumba. Seperti di rumah sendiri Viktor kemudian mengajak rombongan untuk duduk di degu-degu rumah adat sambil menikmati suguhan sirih pinang dari tuan rumah. Tak lebih dari sepuluh menit, dua orang pria kemudian datang dengan memikul seekor babi dan diletakkan di depan makam Mehang Kunda. Babi itu disembelih kemudian Viktor meletakkan Sirih dan Pinang diatas pusara Mehang Kunda. Hal yang sama juga oleh Josef Naisoi. Keduanya pasangan calon pemimpin NTT itu terlihat khusuk di depan makam sahabat yang mereka cintai.

Pada  kesempatan tersebut Viktor berkisah bahwa Umbu Mehang Kunda adalah sosok panutan yang sangat dia hargai. Tidak hanya itu, Viktor mengaku memiliki kedekatan yang kuat dengan Mehang Kunda. Itulah alasan kenapa dia mengangap Sumba Timur adalah rumahnya yang kedua. Saking dekatnya kedua sosok ini,Viktor pernah berjanji bahwa sekalipun Mehang Kunda telah tiada dia akan datang untuk nyekar di kuburan sang legenda itu. “Almarhum adalah sosok yang sangat saya hargai. Saya sudah berjanji bahwa setiap kali saya ke Sumba Timur saya akan datang mengunjungi makamnya. Kedekatan itulah yang membuat saya menjadikan Sumba Timur sebagai rumah kedua saya,” kata Viktor. Viktor kemudian mengunjungi sebuah rumah yang katanya adalah ruah tua dan baru saja direnovasi. Disana Viktor menyapaikan kepad kerabat Umbu Mehang Kunda bahwa dia akan bertarung di Pilgub NTT pada 27 Juni 2018 nanti. Dia tak lupa memohon doa dan dukungan dari semua warga kampong Praiyawang sebelum dia kembali ke Kota Waingapu.

DPD I Golkar Papua Bentuk Forum Fraksi

Papua  - Dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) I, Rabu (4/4/2018) DPD I Golkar Papua membentuk forum komunikasi anggota Fraksi Partai Go...