Banyak pesan disampaikan Assagaff
saat pertemuan bersama ribuan anak buahnya itu. Dia mengingatkan seluruh ASN
untuk tertib dalam barisan menjelang pesta demokrasi Maluku lima tahunan
tersebut. “Kemarin dalam rapat saya sudah katakan kepada pejabat eselon II dan
kepada seluruh ASN lingkup pemerintah provinsi Maluku untuk tertib dalam
barisan. 5 atau 4 tahun lalu beta maafkan semua, tidak ada yang saya non-job,
walaupun ada ASN yang tidak berpihak kepada saya, saya masih berikan maaf, tapi
hanya satu kali saja tidak ada maaf yang kedua kali, dan itu kurang ajar,”
tegas Assagaff mengingatkan anak buahnya yang terlibat politik praktis. Assagaff
yang juga Ketua DPD Golkar Maluku ini mengingatkan kepada ASN bagi yang tidak
senang dengannya, hanya dengar dan simpan di dalam hati. Namun jangan sampai kedapatan
akan ditindak tegas. “Beta jadi Wakil
Gubernur bisa jadi Gubernur, apalagi sekarang jadi Gubernur. Harus percaya
itu,” ujarnya.
Selama kepemimpinannya sebagai
gubernur, Assagaff membeberkan banyak penghargaan yang didapat. Di antaranya
kerukunan hidup beragama nomor 3 terbaik di Indonesia, 12 provinsi terbaik di
Indonesia, angka kebahagian nomor 2 di Indonesia, indeks demokrasi nomor 1 di
Indonesia, peningkatan pendapat per kapaita rakyat Maluku Rp 2,5 juta dari
tahun sebelumnnya, pertumbuhan ekonomi naik diatas rata-rata nasional. “Mari
kita kerja keras agar pertumbuhan ekonomi harus 6 persen, sekarang sudah 5,7.
Dan untuk mencapai itu perlu ada investasi dan ekspor,” kata Assagaff. Dia mengingatkan seluruh ASN untuk
meningkatkan profesinalisme, displin kerja untuk kemajuan Maluku. “Yakinlah
dengan profesionalisme kalian pasti bisa bertahan. Walaupun Gubernur Sekretaris
Daerah diganti, namun kalau ASN bekerja dengan jujur, disiplin dam profesional
pasti akan dipakai. Tapi kalau bermain politik, pasti tidak akan dipakai dan
akan saya kurung,” tegas dia. Dia juga mengingatkan ASN tertib menggunakan
keuangan negara, di mana setiap penggunaan anggaran satu sen pun harus dapat
dipertanggungjawabkan. “ASN itu profesional, kalau ada berita bohong tidak usah
dipercaya, cek langsung ke Sekda. Tidak usah takut, takut hanya pada Tuhan,
manusia kecil semua. Jika takut Tuhan kita akan berbuat yang baik,” pesannya.
Untuk itu, kepada Kepala
Inspektorat Maluku untuk memanfaatkan TP4D dan mensosialisaikannya kepada
seluruh ASN. “Rugi kalau tidak manfaatkan. Kalau yang menyolong harus cepat
dibawah pulang, dan tidak akan dibawah ke ranah hukum, manfaatkan itu dengan
baik,” pungkasnya. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga melaunching
peluncuran aplikasi perpustakaan digital berbasis media sosial yang pertama di
Maluku. Dan penyematan atribut
pengalihan kewenangan 5.280 guru tingkat SMA/SMK dari pemerintah kabupaten/kota
ke Pemprov Maluku sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah.
No comments:
Post a Comment