Monday, January 29, 2018

Ketua DPD Golkar Maluku Launching Buku Otobiografi Kepada Ribuan ASN

MALUKU - Gubernur Said Assagaff yang juga menjabat Ketua DPD Golkar Maluku mengumpulkan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi Maluku menjelang masa cutinya pada 15 Febuari mendatang untuk mengikuti Pilkada. Ribuan ASN dikumpulkan tepat saat sang petahana melaunching buku biografi Ir. Said Assagaff serta bukti investasi Pemprov Maluku. Buku birografi Assagaff menceritakan kehidupannya dalam meniti karier sebagai seorang birokrat. Assagaff masuk sebagai abdi negara sebagai pegawai honor kemudian diangkat menjadi PNS. Kariernya terus menanjak sebagai pejabat eselon V, IV, III, II. Hingga akhirnya, Assagaff berada di puncak karier sebagai birokrasi, yakni menjabat Sekretaris Daerah Maluku. Karier mantan kepala Bappeda Maluku ini terus meroket hingga terpilih sebagai Wakil Gubernur Maluku mendampingi Karel Albert Ralahalu tahun 2008. Di tahun 2013, Assagaff memutuskan maju sebagai Gubernur berpasangan dengan Zeth Sahuburua sebagai Wakil Gubernur Maluku. Dia terpilih memimpin Maluku hingga tahun 2018.  Sebagai orang nomor satu di Pemprov Maluku, segudang penghargaan diraihnya. Dia dinilai mampu membawa perubahan bagi Maluku ke arah yang lebih baik. Dalam arahannya dihadapkan ribuan ASN lingkup Pemerintah provinsi Maluku, Gubernur berharap kisah sukses ini dapat menjadi inspirasi seluruh ASN serta generasi penerus bangsa.  “Hidup ini tentu saja butuh keteladanan, tentu tugas kita sebagai senior atau sebagai orang tua harus menjadi teladan dan bisa mewariskan keteladanan itu kepada generasi selanjutnya. Salah satu dari warisan keteladanan yang akan selalu dibawa dan selalu diingat adalah buku biografi ini,” ujarnya.

Banyak pesan disampaikan Assagaff saat pertemuan bersama ribuan anak buahnya itu. Dia mengingatkan seluruh ASN untuk tertib dalam barisan menjelang pesta demokrasi Maluku lima tahunan tersebut. “Kemarin dalam rapat saya sudah katakan kepada pejabat eselon II dan kepada seluruh ASN lingkup pemerintah provinsi Maluku untuk tertib dalam barisan. 5 atau 4 tahun lalu beta maafkan semua, tidak ada yang saya non-job, walaupun ada ASN yang tidak berpihak kepada saya, saya masih berikan maaf, tapi hanya satu kali saja tidak ada maaf yang kedua kali, dan itu kurang ajar,” tegas Assagaff mengingatkan anak buahnya yang terlibat politik praktis. Assagaff yang juga Ketua DPD Golkar Maluku ini mengingatkan kepada ASN bagi yang tidak senang dengannya, hanya dengar dan simpan di dalam hati. Namun jangan sampai kedapatan akan ditindak tegas.  “Beta jadi Wakil Gubernur bisa jadi Gubernur, apalagi sekarang jadi Gubernur. Harus percaya itu,” ujarnya.

Selama kepemimpinannya sebagai gubernur, Assagaff membeberkan banyak penghargaan yang didapat. Di antaranya kerukunan hidup beragama nomor 3 terbaik di Indonesia, 12 provinsi terbaik di Indonesia, angka kebahagian nomor 2 di Indonesia, indeks demokrasi nomor 1 di Indonesia, peningkatan pendapat per kapaita rakyat Maluku Rp 2,5 juta dari tahun sebelumnnya, pertumbuhan ekonomi naik diatas rata-rata nasional. “Mari kita kerja keras agar pertumbuhan ekonomi harus 6 persen, sekarang sudah 5,7. Dan untuk mencapai itu perlu ada investasi dan ekspor,” kata Assagaff.  Dia mengingatkan seluruh ASN untuk meningkatkan profesinalisme, displin kerja untuk kemajuan Maluku. “Yakinlah dengan profesionalisme kalian pasti bisa bertahan. Walaupun Gubernur Sekretaris Daerah diganti, namun kalau ASN bekerja dengan jujur, disiplin dam profesional pasti akan dipakai. Tapi kalau bermain politik, pasti tidak akan dipakai dan akan saya kurung,” tegas dia. Dia juga mengingatkan ASN tertib menggunakan keuangan negara, di mana setiap penggunaan anggaran satu sen pun harus dapat dipertanggungjawabkan. “ASN itu profesional, kalau ada berita bohong tidak usah dipercaya, cek langsung ke Sekda. Tidak usah takut, takut hanya pada Tuhan, manusia kecil semua. Jika takut Tuhan kita akan berbuat yang baik,” pesannya.

Untuk itu, kepada Kepala Inspektorat Maluku untuk memanfaatkan TP4D dan mensosialisaikannya kepada seluruh ASN. “Rugi kalau tidak manfaatkan. Kalau yang menyolong harus cepat dibawah pulang, dan tidak akan dibawah ke ranah hukum, manfaatkan itu dengan baik,” pungkasnya. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga melaunching peluncuran aplikasi perpustakaan digital berbasis media sosial yang pertama di Maluku.  Dan penyematan atribut pengalihan kewenangan 5.280 guru tingkat SMA/SMK dari pemerintah kabupaten/kota ke Pemprov Maluku sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

No comments:

Post a Comment

DPD I Golkar Papua Bentuk Forum Fraksi

Papua  - Dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) I, Rabu (4/4/2018) DPD I Golkar Papua membentuk forum komunikasi anggota Fraksi Partai Go...