Wednesday, February 28, 2018

Kampanye di Tobelo, Cagub Golkar Di Pilgub Malut Fokus Dialog dengan Masyarakat

Malut - Calon Gubernur Maluku Utara, Ahmad Hidayat Mus (AHM) memilih berdialog dan bertatap muka langsung dengan masyarakat, saat menggelar kampanye di Halmahera Utara, Rabu (28/2). Dan menariknya, aksi blusukan AHM ini rupanya mengundang antusias ribuan masyarakat mulai dari pedagang, sopir hingga karyawan swasta.

Panti Asuhan Elisa merupakan tempat pertama yang dikunjungi AHM. Di tempat ini, AHM lebih banyak mendengar keluhan serta harapan pengelola panti. Selanjutnya AHM berkunjung ke pasar modern Tobelo. Ribuan pedagang sembako menyambut gembira kehadiran calon Ggubernur yang diusung partai Golkar dan PPP ini.  AHM pun mendengarkan aspirasi dan keluhan langsung para pedagang. Mantan Bupati Sula dua periode menyempatkan diri untuk makan siang di lokasi pasar bersama penjual ikan dan sembako.

Kepada masyarakat, mantan Korwil DPP Partai Golkar menyampaikan program unggulan ketika dirinya bersama Rivai Umar menjadi Gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara. Diantaranya membangun industri perikanan, pabrik kelapa, beasiswa, merekrut honorer, embarkasi haji di Morotai dan mendorong percepatan DOB serta menjaga stabilitas perekonomian daerah.

Setelah bertatap muka dengan pedagang, AHM melanjutkan lawatan politiknya di Panti Asuhan dan pasar. Selanjutnya AHM bertatap muka dengan asosiasi sopir trans Halmahera. Sementara itu, calon wakil gubernur Rivai Umar menggelar kampanye di Halmahera Timur. Pasangan AHM-RIVAI menuntaskan jadwal kampanye di zona 1, yaitu Morotai, Halut dan Haltim yang berakhir tanggal 03 Maret 2018.

Tuesday, February 27, 2018

Cagub Golkar Di Pilgub NTB 2018 Janji Majukan Pariwisata NTB

NTB - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, HM Suhaili FT dan HM Amin (Suhaili-Amin), menekankan pentingnya penataan kawasan dan peningkatan konektivitas antar daerah di NTB untuk memajukan sektor Pariwisata. Dalam kampanye terbatas, Selasa (27/2) di Gedung Al Ikhsan, Kota Mataram, pasangan Suhaili-Amin menyatakan akan berfokus membangun dua sektor utama yang menjadi visi misinya yakni pertanian dalam arti luas dan pariwisata. Cagub NTB, Suhaili FT mengatakan, pembangunan sektor pariwisata di NTB akan sangat membantu menggenjot peningkatan pembangunan di sektor lainnya. Multiplier Effect pariwisata juga dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat dan menggerakan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di NTB. "Hal ini juga akan berdampak pada ketersediaan lapangan kerja, peningkatan ekonomi, sekaligus mampu menekan angka kemiskinan di NTB," kata Suhaili.

Penataan kawasan juga akan dilakukan Suhaili-Amin, jika kelak dipercaya memimpin NTB sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018-2023 mendatang. Ia mencontohkan, kawasan Ampenan di Kota Mataram yang cukup potensial sebagai destinasi wisata Kota dengan ikon Kota Tua, namun terkesan belum tertata baik. Melihat Ampenan saat ini, menurut dia, Ampenan masih kurang tertata, baik dari segi lingkungan, kebersihan, bahkan kesehatan. “Hari ini saya dan pak Amin menyapa masyarakat Kota Mataram, dan khusus untuk Kota Mataram obsesi saya adalah saya ingin menata Ampenan yang nantinya pemukimannya akan menjadi rumah susun, sehingga bisa tertata rapi masyarakat yang ada di pinggiran pantai,” ujar Suhaili. Penataan kawasan, papar Suhaili, bukan saja demi kenyamanan masyarakat tetapi juga untuk memajukan sektor Pariwisata. Sebab, Kota Mataram sebagai ibukota NTB bisa diibaratkan wajah utama NTB, di mana NTB saat ini sudah menjadi destinasi wisata nasional, bahkan internasional.
Di hadapan ratusan massa pendukung dan simpatisan Suhaili-Amin, Cagub Suhaili mengaku dirinya masih memiliki banyak kekurangan bila dibandingkan dengan para calon Gubernur lainnya. Namun, ia menegaskan, keinginannya maju dalam Pilgub NTB kali ini didorong semangat tulus, ingin mengabdikan diri dan melayani masyarakat NTB. “Walaupun saya masih memiliki kekurangan, tetapi kami (Suhaili-Amin) siap hadir untuk mengabdi dan melayani masyarakat,” katanya. Suhaili juga berpesan pada masyarakat Kota Mataram untuk tidak pernah saling menjatuhkan dan memojokkan calon-calon yang lain, sebab semua calon memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing di bidangnya. “Semua calon itu bagus dan baik, jangan saling menjelekkan, intinya mari kita satukan tekad untuk membagun NTB menjadi lebih baik lagi,” tukas Suhaili. Ia juga mengingatkan agar para pendukung Suhaili-Amin tidak melakukan kampanye hitam dan tidak melontarkan ujaran kebencian atau fitnah terhadap calon lainnya.

Sementara itu, calon Wakil Gubernur NTB, HM Amin mengatakan, selama menjabat Wagub NTB mendampingi  Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi dalam 5 tahun ini, tentu banyak sektor- sektor dan bidang-bidang yang sudah capai, bahkan mengalami berbagai kemajuan. “Pertanian, pariwisata, infrastruktur dasar, kelistrikan, jalan. Ya berbagai sektor ini yang saya kira akan menjadi kebutuhan dalam masyarakat kita . Infrastruktur konektivitas antar wilayah Kabupaten dan Kota di NTB juga telah mengalami berbagai kemajuan dan ini ditunjukan angka statistik. Oleh karena itu, mulai ini yang akan kami lanjutkan bersama pak Suhaili, berkomitmen untuk kita percepat lagi pada masa yang akan datang,” tegasnya. Pasangan Suhaili-Amin maju dalam Pilgub NTB diusung gabungan partai yakni Golkar, Nasdem, dan PKB. HM Suhaili Fadil Tohir merupakan Bupati Lombok Tengah yang menjabat selama dua periode sekaligus Ketua DPD Partai Golkar NTB. Keberhasilan Suhaili sebagai Bupati Lombok Tengah yang paling menonjol adalah sukses membangun daerah ini menjadi kawasan andalan pariwisata. Lombok International Airport (LIA), dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, juga berada di wilayah Kabupaten bermoto Tatas Tuhu Trasna ini.

Sedangkan HM Amin merupakan petahana Wakil Gubernur NTB sekaligus Ketua DPD Partai Nasdem NTB. Selama menjabat Wagub, HM Amin juga mencatat banyak prestasi membangun NTB seperti pembangunan sektor pariwisata, sektor pertanian dan peternakan, kelautan. Dalam masa kepemimpinannya mendampingi Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, Provinsi NTB juga berhasil tercatat sebagai Provinsi dengan pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan di atas angka rata-rata nasional, serta pertumbuhan sektor pariwisata yang juga di atas angka rata-rata nasional. Dua sosok figur pemimpin yang merakyat ini, maju dalam Pilgub NTB sebagai Paslon dengan nomor urut 1 yang terkenal dengan slogan merakyat "Kanggok Tadahm".

Legislator Partai Golkar Pastikan Kelancaran Pasokan BBM Bali-Nusra

Berita - Sebanyak 13 anggota Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Pertamina Terminal Bahan Bakar Minyak Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (27/2), sekaligus memastikan kelancaran pasokan BBM di Bali-Nusa Tenggara. Rombongan legislator yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Bowo Sidik Pangarso, diterima oleh Direktur Mega Projek Pertamina Ardi Mokobombang, dan Manager Pertamina Terminal BBM Ampenan, Yoga Perdana Hidayat. Dalam dialog bersama jajaran Pertamina, Bowo mengharapkan agar jajaran BUMN yang menjalankan bisnis di bidang perminyakan dan gas tersebut menjaga kelancaran pasokan dan distribusi BBM ke masyarakat. “Kami ingin memastikan sistem distribusi dan pasokan BBM berjalan lancar. Tentu kinerja jajaran Pertamina sangat diandalkan,” kata Bowo yang merupakan anggota DPR RI dari Partai Golkar.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut anggota Komisi VI DPR RI, Wahyu Sanjaya dari Partai Demokrat, Gede dari Golkar, Iskandar Syaikhu dari PPP, Hilmi dari Gerindra, Melani dari Demokrat, Aria Bima dari PDIP, Hamdani dari Nasdem, dan Maxtri Agung dari PKS. Sementara itu, Direktur Mega Proyek Pertamina Ardi Mokobombang menegaskan, pihaknya selalu berupaya bekerja maksimal untuk melayani kebutuhan masyarakat akan BBM. “Pertamina selalu berkomitmen untuk memberi pelayanan terbaik,” katanya.

Manager Pertamina Terminal BBM Ampenan Yoga Perdana Hidayat menambahkan, Terminal BBM Ampenan merupakan terminal Pertamina yang menyuplai BBM di wilayah Mataram, Lombok dan NTB secara umum. Meski masih mengandalkan suplai dari Depo Pertamina Manggis di Bali, namun sejauh ini pasokan dan distribusi BBM melalui Terminal Ampenan berjalan lancar dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat NTB dengan baik. “Semua distribusi berjalan lancar dan baik. Kami disini mendistribusikan BBM jenis premium, solar, pertalite, pertamax. Dan sejauh ini semuanya aman dan lancar,” katanya. Usai mendengar pemaparan jajaran Pertamina dan melakukan dialog, sebanyak 13 anggota Komisi VI DPR RI, menyempatkan diri meninjau operasional Terminal BBM Ampenan.

Monday, February 26, 2018

Cagub Dan Cawagub Maluku Utara, AHM-Rivai Akan Bangun Embarkasi Haji Morotai

MALUT - Didampingi rombongan partai pengusung yakni Partai Golkar dan Partai PPP serta tim sukses pasangan calon Gubernur  (Cagub) Maluku Utara Ahmad Hidayat Mus dan Rivai Umar (AHM-Rivai) berkomitmen untuk meningkatkan perekonomian (Malut). Hal ini dibuktikan sore tadi AHM mengunjungi pasar tradisional Kabupaten Pulau Morotai, tepatnya di Desa Gotalamo, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Senin (26/02/2018). Dalam kunjungan tersebut, AHM disambut pedagang kaki lima Ramdia Topora, menyampaikan sejumlah masalah yang di alami seperti, kurangnya perhatian pemerintah terhadap pasar, pembeli semakin menurun sehingga ikan, tomat, cabai dan sayur-sayuran busuk dan semua dibuang bahkan yang lebih parah lagi Pemda Morotai mau pindahkan pasar di lokasi yang baru. “Torang tidak setuju pasar pindah di tempat yang baru torang mau bajual disini”, ungkap Ramdina di depan AHM.

Ramdia juga menambahkan bahwa banyak pasar keliling yang dilakukan oleh teman-teman pengusaha kecil dan menengah di Pulau Morotai sehingga mengakibatkan kerugian bagi pengusaha yang ada di pasar, menurutnya, pemerintah daerah harus menertibkan pasar berjalan “Bajual keliling pake oto”, cetusnya. Di tempat yang sama, Ahmad Hidayat Mus calon Gubernur Maluku Utara dengan senang hati bisa bersama-sama dan mendengar secara langsung keluhan-keluhan masyarakat pulau Morotai khususnya pedagang kaki lima. “Saya sebagai calon Gubernur Malut akan menyampaikan kepada Pak Bupati Morotai karena pasar tersebut dibawah tanggung jawab Pemda setempat, Pak Beny Laos itu teman dekat saya sehingga aspirasi pedagang sore ini akan saya sampaikan kepada Pak Bupati”, jelas AHM Kepada sejumlah pedagang.

Lanjut AHM, Keluhan masyarakat pulau morotai hari ini bersinergi dengan visi misi pasangan AHM-RIVAI yakni, “Dari pesisir membangun Maluku Utara”, salah satunya adalah industri perikanan di Maluku Utara dan akan dipusatkan di tiga daerah yakni, Pulau Morotai, Halmahera Selatan dan Pulau Mangoli Kepulauan Sula. Selain itu, AHM-RIVAI berkomitmen untuk membangun Emberkasi Haji di Kabupaten Pulau Morotai. Mantan Bupati Kepulauan Sula itu menghimbau kepada seluruh masyarakat Pulau Morotai dan Provinsi Maluku Utara secara umum agar dapat bersabar serta menahan diri, “Insya Allah pasangan AHM-RIVAI lantik maka kita dapat bekerja sama dengan pemerintah kabupaten kota untuk menyelesaikan semua masalah di Maluku Utara”, tandasnya.

Golkar Lombok Barat Tetap Solid ke Suhaili-Amin

NTB - Sosialisasi yang dilakukan pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid-Hj Sumiatun (Zaitun) dengan menggandeng pasangan cagub dan cawagub, Zulkieflimansyah – Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) membuat DPD Partai Golkar NTB gerah. Beredar stiker paket Zaitun dan Zul-Rohmi yang sama – sama memiliki nomor urut 3 tersebut pada lomba  mancing yang digelar paket Zaitun di Lingsar belum lama ini. Juru bicara DPD Partai Golkar NTB Hasan Massat mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan  penelusuran dan penyelidikan lebih lanjut, apakah calon wakil bupati Lobar Hj Sumiatun yang notabene merupakan ketua DPD Partai Golkar Lombok Barat mendukung pasangan Zul-Rohmi di pilkada NTB. Bagi Hasan, jika benar maka tindakan dan sikap Ketua DPD Partai Golkar Lombok Barat tersebut sangat tidak elok. Mengingat Ketua DPD Partai Golkar NTB, Suhaili FT juga maju sebagai  calon gubernur berpasangan Muhammad Amin di pilkada NTB.” Saya kira itu sikap dan tindakan tidak elok,” tegas pentolan LSM tersebut, Senin kemarin (26/2). Ia pun menambahkan, Partai Golkar juga adalah oarpol pengusung paslon Fauzan Khalid – Hj Sumiatun di pilkada Lombok Barat. Terlebih, Golkar  menjadi penyumbang kursi terbesar bagi koalisi pengusung paket Zaitun. Karena itu, apa yang dilakukan tersebut langkah tidak produktif dan tidak menjaga marwah dan harkat Partai Golkar.

Secara politik  Golkar akan mengambil langkah – langkah politik dalam menyikapinya. Jika nanti, kata Hasan, terbukti ketua DPD Golkar Lombok Barat mendukung paslon Zul-Rohmi, maka  Partai Golkar akan memberikan sanksi tegas. Ditegasnya, aturan partai sudah jelas. Bila ada kader yang tidak mengikuti garis kebijakan partai, tidak mengikuti tata tertib partai termasuk tidak mendukung calon yang diusung,maka akan diberikan sanksi tegas juga.” Kita lihat nanti apakah Bu Atun (Hj Sumiatun) mendukung paslon nomor 3 atau mendukung Suhaili – Amin. Jika terbukti mendukung kandidat lain, Golkar pasti berikan sanksi,” tegasnya. Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar NTB, Suhaili FT menegaskan  sanksi tegas sesuai aturan dan tata tertib partai akan diterapkan bila ada kader Golkar yang membelot. Sanksi yang diterapkan sesuai dengan tingkat kesalahan. Sanksi terberat yakni pemecatan sebagai kader dan anggota.” Bagi kader tidak loyal terhadap garis kebijakan partai, sudah pasti akan ada sanksi,” pungkas calon Gubernur NTB.

Sementara itu fungsionaris DPD II Partai Golkar Lombok Barat Lalu Hermayadi mengklarifikasi isu yang menyebut Ketua DPD II Golkar Lombok Barat yang juga calon Wakil Bupati Lombok Barat Hj Sumiatun mendukung pasangan Zul-Rohmi. Hermayadi menegaskan itu kabar bohong yang sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak luar yang berkepentingan. Apalagi kata Hermayadi, tuduhan itu hanya karena adanya stiker dan spanduk yang di dalamnya ada gambar Zul-Rohmi dan Zaitun. ” Itu bohong. Sebagai orang Golkar, Bu Atun (Hj Sumiatun) dan warga Golkar Lombok Barat wajib hukumnya mendukung Suhaili-Amin,” ungkapnya saat dihubungi secara terpisah. Soal spanduk atau stiker, Hermayadi menegaskan itu bukan dibuat oleh orang Golkar. ” Apalagi sekarang kan  gampang, tinggal ambil foto di google,” ungkapnya. Beda dengan kehadiran H Fauzan Khalid,ia menganggap itu wajar. Fauzan didukung oleh banyak parpol, termasuk oleh Partai Demokrat. Di lain waktu, Fauzan juga hadir di acara-acara partai lain yang mendukungnya. “Kecuali Bu Sumiatun yang hadir, itu baru masalah,”pungkasnya.

Sudikerta Komitmen Tolak Reklamasi Teluk Benoa

BALI - Calon Wakil Gubernur Bali Cawagub Bali yang berpasangan degan I Bagus Rai Mantra, I Ketut Sudikerta secara konsisten menolak reklamasi Teluk Benoa.  Sudikerta menyatakan penolakan terhadap reklamasi saat kunjungan ke Puri Buleleng dalam rangka kampanye. Sudikerta menyatakan, selama ini dirinya sepaham dengan masyarakat yang secara tegas menolak program reklamasi di Teluk Benoa. Ia juga menyebutkan kalau Reklamasi Teluk Benoa itu lebih bagus dipindahkan ke Bali Utara yaitu tepatnya di Buleleng Barat. Sejak dulu Sudikerta tidak setuju dengan program tersebut, namun saat itu posisinya sebagai orang kedua di Pemprov Bali lebih memilih bisu. “Saya komitmen Tolak reklamasi Teluk Benoa dan kalau mau pindahkan, bawa ke Buleleng Barat di atas tanah Pemerintah Provinsi Bali. Buleleng akan lebih maju pariwisatanya, bisa dikelola seperti BTDC buat hotel-hotel di Bali selatan itu untuk membangun di Buleleng,” ujarnya. 

Menurut Sudikerta, ada tiga yang bisa dikembangkan di Buleleng Barat yakni marinanya yang begitu exsotik, kemudian hutanya dan pantainya. “Saya itu mempelajari FS Unud dan Bhisama PHDI. Karena saya bagian dari umat Hindu, maka saya harus mengikuti Bhisama PHDI,” tegas Sudikerta. Uang reklamasi itu lebih baik dialihkan ke Buleleng untuk membangun Buleleng yang selama ini masih tertinggal jauh dari Bali Selatan dan kini masih menyandang status daerah termiskin kedua di Bali setelah Karangasem. “Saya menolak bukan tanpa solusi. Saya menolak tapi kasih solusi. Uang yang dipakai reklamasi lebih baik bawa ke Buleleng untuk membangun Buleleng. Di Buleleng ada tanah milik Pemprov Bali, ya dipakai bangun di sana sehingga Pemprov Bali dan Pemkab Buleleng sama-sama mendapatkan keuntungan,” urai Ketua DPD Partai Golkar Bali itu.

Program kedepan Cawagub yang ramah senyum ini juga sudah menyiapkan beberapa kemajuan untuk Buleleng yang ingin menghindari kemacetan Bali Selatan. Faktor penentu utama menurutnya adalah adanya akses jalan yang akan mengurai kemacetan antar Bali selatan dengan Bali Utara, Bali Barat dengan Bali Timur. “Kami sudah siapkan pembangunan jalan tol, sekarang tinggal mendorong karena FS sudah selesai untuk bisa terbangunya jalan tol yang akan mengakses dari Gilimanuk sampai Kabupaten Karangasem, dari Denpasar ke Buleleng. Untuk Buleleng sendiri ada dua jalur, Buleleng Timur di Kubutambahan dan Buleleng Barat dari Pekutatan tembus ke Seririt,” ujar Sudikerta. Dengan adanya pembangunan jalan tol tersebut maka masyarakat akan lebih singkat untuk menempuh jarak yang dituju, tidak seperti sekarang daerah Buleleng Selatan banyak memiliki jalur tikungan dan curam terlebih dengan tingkat bahaya yang sangat tinggi.

Thursday, February 22, 2018

Partai Golkar Berharap Wakil Bupati Keerom Adalah Kader Terbaik

PAPUA - Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Indonesia bagian Timur Melchias Markus Mekeng menegaskan, pihaknya akan mendengarkan masukan dari kader Partai berlambang pohon beringin terkait calon Kepala Daerah. Pernyataan itu menyusul  nama Ketua harian Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Intan Jaya, Piter Gusbager, S.Hut,  MUP yang disebut-sebut sebagai calon kuat Wakil Bupati Kabupaten Keerom, menggantikan Wakil Bupati  Muhammad Markum yang baru saja dilantik jadi Bupatisetelah Celsius Watae meninggal dunia Rabu (10/1/2018) yang lalu. "Berbagai masukan dari daerah bersama pengurus mencari pengganti yang merupakan tokoh yang cocok dengan Bupati, untuk membangun Kabupaten Keerom," kata Koordinator bidang pemenangan pemilu Partai Golkar bagian Indonesia Timur, Melchias Markus Mekeng di Jakarta,Jumat  (23/2/2018).  "Kalau bisa calonnya dari Kader Partai Golkar sehingga bisa berkontribusi positif untuk Partai Golkar," tegas mantan Ketua Banggar DPR yang saat ini menjabat Ketua Komisi XI DPR dari Fraksi partai Golkar ini. Sementara itu, Piter Gusbager mengatakan, dirinya siap jika diusung dalam bursa calon Wakil BupatiKeerom sesuai mekanisme yang berlaku dalam partai politik  yang dalam hal ini Partai Gokar selaku Partai Pengusung dan lembaga legislatif Keerom.

Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Negeri Papua (UNIPA)  Piter Gusbager mengatakan, dengan rendah hati, pihaknya menyatakan bersedia untuk diusung menjadi salah satu bakal calon Wakil BupatiKeerom. Hal itu, apabila masyarakat, umat beragama  dan seluruh komponen dalam masyarakat Keerom  serta  Partai Pengusung yakni Partai Golkar menghendaki dan menugaskannya untuk diusung sebagai salah satu bakal calon Wakil BupatiKeerom. “Saya siap menjadi pelayan masyarakat Papua khususnya di Kabupaten Keerom  dengan menjadi Wakil BupatiKeerom apabila semua pihak menghendakinya. Saya siap mundur sebagai seorang Aparat Sipil Negara sesuai peraturan yang berlaku untuk diproses menjadi bakal calon wakil bupati Keerom. Semua ini demi kebaikan dan kesejahteraan rakyat yang kita layani,” kata alumni Melbourne University  yang mendalami  ilmu Perencanaan Kota (Master of Urban Planning)

Ketua DPD Golkar Lembata Menjadi Jurkam Victory-Joss Di Kabupaten Lembata

NTT - Viktor Bungtilu Laiskodat ternyata sudah sangat melekat di hati warga Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Ribuan warga pun memenuhi Aula Dekenat saat calon Gubernur NTT itu menggelar kampanye, kemarin.  Aula itu gegap dengan so­rak dan tepuk tangan selama Viktor menyapa warga. Kepada warga, Viktor mengajak untuk meningkatkan kualitas agar mampu menjadi tuan untuk menentukan nasib NTT. “Sumber daya manusia harus dipersiapkan guna mengubah potensi kekayaan alam yang ada di NTT menjadi sumber kesejahteraan warga. Sudah saatnya NTT yang saat ini berada di rangking ketiga terbawah provinsi termiskin berubah dan naik tingkat,” tegas Viktor. Kampanye rapat terbatas pasangan Viktor-Josef Adreanus Nae Soi (Victory Joss) di Lembata digelar di dua titik. Selain Viktor, Ketua DPD Partai Golkar Lembata Yohanes De Rosasi menjadi juru kampanye.

Di NTT, Viktor-Josef didukung NasDem, Golkar, Hanura, dan PPP. Tiga pasangan lain ialah Marianus Sae-Emilia Nomleni, Esthon Foenay-Christian Rotok dan Benny Harman-Benny Litelnoni. Viktor menegaskan pemimpin harus dipercaya rakyat, apalagi NTT yang masih terus berkutat dengan persoalan air minum, jalan, dan listrik. “Saya janjikan, 2.800 kilometer jalan provinsi yang tersebar di 22 kabupaten dan kota dapat kami urus dalam kurun tiga tahun. Caranya bisa dengan menggunakan APBD, bisa juga dengan melibatkan pihak ketiga,” tandasnya. Kader Partai NasDem itu optimistis ekonomi NTT bisa bangkit karena banyak potensi yang dimiliki daerah itu, mulai budi daya garam hingga alam yang indah.

Di bidang pertanian, Viktor-Josef akan mengupayakan agar 22 kabupaten/kota di NTT mampu menciptakan rantai pasok sendiri untuk kebutuhan pangan. “Pemerintah akan menyiapkan air, lahan, dan kebutuhan lain.” Kampanye Viktor-Josef di Lembata berlangsung aman. Polres Lembata mengerahkan 135 polisi untuk mengaman­kan lokasi kampanye. “Kami membagi tim menjadi tiga regu. Dua mengamankan lokasi kampanye dan satu regu mengantisipasi jika eskalasi meningkat,” kata Wakil Kepala Polres Lembata Komisaris Riwu.

Di Palu, Sulawesi Tengah, Bendahara Umum DPP NasDem Ahmad M Ali menyatakan unsur pimpinan pusat partai akan hadir mengampanyekan pasangan calon bupati dan wakil bupati. Ada tiga kabupaten di provinsi itu yang akan menggelar pilkada. “Yang pasti, untuk pilkada Kabupaten Donggala dan Morowali, petinggi DPP NasDem akan hadir untuk berkampanye,” kata Ahmad M Ali. Selain kedua daerah itu, pilkada digelar di Parigi Moutong. Di Donggala, NasDem Mengusung Kasman Lassa-M Yasin dan di Morowali Taslim-Najamuddin.

Kedubes Singapura Sambangi Kantor DPD I Golkar Bali

BALI - Secara khusus, pihak Kedubes Singapura turun ke Bali dan berkunjung ke Kantor DPD I Golkar Bali di Jalan Surapati No 9 Denpasar, Rabu (21/2). Pihak Kedubes Singapura sangat tertarik dengan dinamika pesta demokrasi terkait Pilgub Bali 2018 yang menampilkan dua pasangan calon secara head to head. “Ketertarikan itulah yang mendorong kami datang ke Bali untuk mengetahui lebih dalam dinamika yang ada,” kata pejabat bidang politik (first secretary) Kedubes Singapura di Indonesia, LAU Yee Ler saat bertamu ke sekretariat DPD I Partai Golkar Provinsi Bali di Denpasar, kemarin.

Pejabat Singapura itu diterima Wakil Ketua Bidang Hukum Golkar Bali Wayan Warsa T Bhuwana SH bersama Wakil Ketua Bidang Pemenangan Wilayah Bangli, Komang ‘Kos’ Suarsana, dan fungsionaris DPD I Golkar Bali lainnya, seperti Erwin Siregar SH dan Ni Putu Sawitri SH. Warsa, Erwin dan Suarsana memaparkan dinamika politik yang sedang menghangat di Bali, terutama menjelang Pilgub 2018. “Kondisinya dinamis dan hangat, tetapi tidak mengganggu kondusifitas daerah. Semua event politik dijalani masyarakat Bali dengan tetap menjaga situasi aman dan kondusif,” ujar advokat senior ini.

Sementara ‘Kos’ Suarsana menambahkan, sebagai warga sebuah pulau yang kental akan nilai-nilai budayanya, masyarakat Bali selalu bisa menjaga kondusifitas situasi, karena terikat dan sangat menghormati nilai adat dan budaya. “Kami boleh berbeda pilihan secara politik, tetapi ketika berada dalam komunitas warga adat, kami tetap rukun dan bersatu, tanpa sekat dan jarak,” kata mantan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali ini.

LAU sendiri melihat Pilgub Bali menarik, dan kader Partai Golkar dilihatnya sangat optimis memenangkan pasangan calon usungannya, yakni Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta). Optimisme itu diungkapkan Warsa, Erwin dan Suarsana mengingat begitu antusiasnya masyarakat memberi dukungan bagi Mantra-Kerta, paket calon yang diusung Golkar bersama Demokrat, Gerindra dan NasDem serta didukung PKS, PBB, Perindo, PSI, Garuda, dan Partai Berkarya. “Pemerintah Singapura sangat berkepentingan pilkada serentak di Indonesia berlangsung aman sehingga mendukung keamanan regional,” ujar Warsa menirukan LAU Yee Ler.

Wednesday, February 21, 2018

Ketua DPD Golkar Maluku Himbau Kader Agar Satu Barisan

MALUKU - Ketua DPD Partai Golongan Karya Provinsi Maluku Said Assagaff meminta seluruh kader partai untuk tertib di barisan memenangkan Pemilihan Kepala daerah (Pilkada), Pemilihan Presiden dan Pemilihan Umum 2019. "Semua kader harus tetap berada di barisan, jika ada yang mencoba untuk tidak tertib dan tidak santun berpoltik maka akan diberhentikan," katanya di Ambon. Ia menyatakan, Partai Golkar memiliki sejuta pengalaman berpolitik serta memiliki banyak infrastruktur perangkat hingga ke tingkat RT dan RW. "Golkar di Maluku harus menang bukan hanya di pilkada, pemilu legislatif tetapi juga Pemilihan Presiden 2019, karena partai ini memiliki banyak pengalaman," ujarnya. Said menjelaskan, Golkar dalam Pemilu 2019 mendapat nomor urut empat yang memiliki makna yang strategis, yakni empat pilar yang bermakna Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Empat pilar ini menjadi kekuatan utama Golkar untuk bertekad dan berkomitmen untuk menjaga empat pilar tersebut serta memenangkan pertarungan di pilkada maupun pemilu. "Tuhan telah menitipkan Golkar untuk menjaga bangsa ini melalui empat pilar tersebut, dengan satu ikrar walaupun kita berbeda-beda tetapi satu," katanya. Ia juga mengimbau para kader maupun simpatisan partai untuk tidak mudah percaya pada hasil survei maupun isu tidak bertanggungjawab.
Berita hasil survei yang dilakukan Indo barometer menyebutkan menjelang pilkada bahwa elektabilitas atau tingkat keterpilihan yang disesuaikan dengan kriteria pilihan terhadap pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Said Assagaff dan Andrea Rentanubun (SANTUN) di bawah dua pasangan calon lainnya. "Survei yang dilakukan itu tidak benar karena Indo barometer hingga saat ini belum melakukan survei di Maluku, tahapan tersebut akan dilakukan akhir Februari 2018," katanya.

Said menegaskan, kader Golkar tidak perlu mempercayai isu atau survei yang belum tentu kebenarannya karena secara fakta Golkar sudah dikenal masyarakat. "Membangun Maluku tidak mudah karena itu tugas kita adalah membantu aparat TNI dan Polri menjaga stabilitas keamanan, jangan bohongi rakyat dengan informasi tidak benar yang terpenting adalah kerja nyata untuk membangun Maluku," katanya.

Target Suara Di Pilgub NTB Belum Ditetapkan Golkar Mataram

MATARAM - Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kota Mataram hingga saat ini belum menetapkan target perolehan suara dalam Pilkada Gubernur Nusa Tenggara Barat yang akan berlangsung 27 Juni 2018. "Secara spesifik, kami di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Mataram belum menetapkan target perolehan suara terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang diusung Partai Golkar Suhaili-Amin," kata Ketua DPD Partai Golkar Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Kamis.

Mohan yang juga menjabat sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Mataram ini mengatakan, untuk menetapkan target perolehan suara memang tidak bisa serta merta disebut, sebab membutuhkan kajian ilmiah. "Karena itulah, kami belum bisa menyebutkan target perolehan suara untuk pasangan Suhaili-Amin," katanya.

Sebagai kader partai dirinya siap melaksanakan apapun yang menjadi instruksi partai akan dijalankan sesuai dengan kemampuannya. Bahkan, jika dirinya diminta ketersediaan menjadi juru kampanye (jurkam), Mohan menyatakan siap meskipun harus cuti atau izin dari jabatan pemerintahan yang diembannya saat ini.

Menyinggung tentang target untuk pemilihan legislatif 2019, Mohan yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Mataram ini mengatakan, untuk target pemilihan legislatif (pileg), DPD Partai Golkar Mataram menargetkan perolehan kursi harus meningkat dari jumlah sebelumnya. "Target kami, jumlah kursi harus lebih banyak dari pileg sebelumnya, dimana saat ini perolehan kursi Golkar terbanyak yakni sembilan kursi dari 40 kursi yang ada," katanya.

Apalagi dalam pileg tahun depan, lanjutnya, telah diberlakukan aturan baru terhadap sistem perolehan kursi, di mana suara partai akan dibagi habis dalam Partai Golkar sendiri, sebelum dibagi ke partai lain. "Kami menilai aturan yang ditetapkan itu lebih adil dari aturan sebelumnya, karenanya untuk pileg 2019 kami bisa targetkan 12 kursi dan 30 persen keterwakilan perempuan," katanya.

Ketua DPD Golkar NTB Borong Cilok Buat Warga Saat Kampanye

NTB - Calon gubernur nomor urut satu H Moh Suhaili FT melakukan aksi borong dengan mentraktir masyarakat yang hadir saat dirinya berkampanye di GOR Mini di Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Rabu (21/2). Aksi borong yang dilakukan Ketua DPD Partai Golkar NTB ini, dilakukan seusai berkampanye bersama pasangannya calon wakil gubernur H Muhammad Amin. Sejumlah, pedagang asongan yang menjajakan jualannya di lokasi kampanye, seperti pedagang bakso cilok, es krim keliling, dan buah-buahan jadi ketiban rizki dengan aksi Bupati Lombok Tengah dua periode itu.

Tidak hanya pedagang yang ikut merasakan, masyarakat pun di sekitar lokasi acara di ajak Suhaili ikut beramai-ramai menikmati cilok, es krim dan buah-buahan tersebut. Sontak aksi borong ini, membuat dagangan para pedagang asongan tersebut langsung ludes seketika. “Enak ciloknya,” ujar Suhaili sembari memakan cilok.

Suhaili mengaku, apa yang dilakukannya semata-mata karena hobi. Bahkan, dirinya tidak sungkan-sungkan menikmati cilok yang dijual pada pedagang asongan bersama masyarakat. “Sudah hobi kok, apalagi saya suka cilok,” katanya. Ahmat mengaku senang karena dagangannya menjadi habis. Dirinya juga berterimakasih kepada Suhaili yang mau membeli daganganya. “Terimakasih sama pak Suhaili. Jualan saya jadi laku,” ucapnya.

Kampanye perdana pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut satu H Moh Suhaili dan H Muhammad Amin di GOR Mini di Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat ini, dihadiri ribuan pendukung. Turut hadir mendampingi Tuan Guru Bodak (TGB) sapaan akrab H Moh Suhaili FT para tuan guru, tokoh masyarakat dan pengurus masing-masing partai pengusung. Selain mentraktir masyarakat dengan makan cilok, es krim dan makan buah-buahan. H Moh Suhaili FT juga menunjukkan kebolehannya menyanyikan lagu dangdut. Aksi menghibur ini dilakukannya setelah dirinya menyampaikan orasi politiknya di hadapan pendukungnya.

Pilgub NTB, Kampanye Perdana Paslon Suhaili-Amin Dihadiri Ribuan Pendukung

NTB - Ribuan pendukung meramaikan kampanye perdana pasangan gubernur dan wakil gubernur Nusa Tenggara Barat H Moh Suhaili FT dan H Muhammad Amin di GOR Mini di Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Rabu. Selain ratusan pendukung, hadir pula mendampingi pasangan gubernur dan wakil gubernur H Moh Suhaili FT dan H Muhammad Amin, para tuan guru, tokoh masyarakat, simpatisan dan para pengurus partai pengusung.

Kampanye di awali orasi politik oleh sejumlah tuan guru yang menjadi juru kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur H Moh Suhaili FT dan H Muhammad Amin. Calon gubernur Suhaili dalam orasi politiknya mengatakan dirinya masih memiliki banyak kekurangan di bandingkan dengan para calon gubernur lainnya. Tetapi, keinginannya maju pada bursa pemilihan gubernur NTB di dorong karena ingin mengabdikan diri dan melayani masyarakat. “Kami hadir untuk mengabdi dan melayani masyarakat,” ujarnya.

Suhaili pun meminta masyarakat yang hadir pada kampanye terbatas meminta untuk menyatukan tekad, bersama bekerja dan bersatu memenangkan pasangan Suhaili-Amin. Bupati Lombok Tengah dua periode ini, mengingatkan para pendukungnya untuk tidak melakukan kampanye hitam. Termasuk, tidak melontarkan ujaran kebencian, ujaran kebencian dan fitnah. “Saya juga berpesan untuk tidak menghalalkan segala cara untuk bisa mendapatkan hati masyarakat. menggapai selama mengikuti tahapan Pilkada. Mudah-mudahan tidak jadi kerusakan,” tegas Ketua DPD Golkar NTB itu.

Suhaili, pasangan calon wakil gubernur H Muhammad Amin juga menyampaikan orasinya. Dalam orasinya, Ketua DPW Nasdem NTB mengajak masyarakat untuk terus berikhtiar bisa mengawal Suhaili – Amin hingga pada hari pencoblosan 27 Juni 2018. “Jangan lupa pada 27 Juni nanti untuk mencoblos nomor urut satu,” ucapnya. Disamping itu, Amin juga menyampaikan sejumlah program yang tertuang dalam visi misi pasangan ketika kelak menjadi gubernur dan wakil gubernur. Beberapa di antaranya pemberian kartu NTB sejahtera, pembangunan stadion, pembangunan infrastruktur yang merata. “Ada juga pemberdayaan masyarakat, pemberian pelayanan berbasis digital dan pembentukan kantor pemerintah provinsi,” katanya.

Tuesday, February 20, 2018

Akhirnya Paslon Dari Partai Golkar Di Pilgub Papua Dapat Nomer Urut Satu

PAPUA - Penarikan nomor urut Pasangan calon gubernur Provinsi Papua dilakukan pada hari ini, Rabu (21/2/2018) di halaman kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua. Penarikan nomor urut ini dihadiri kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, masing-masing Lukas Enembe-Klemen Tinal (Lukmen) dan John Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae (Johsua) bersama Ketua dan anggota KPU Papua bersama tim sukses masing-masing.

Setelah dilakukan penarikan nomor urut, Lukmen mendapatkan nomor urut 1 sedangkan Johsua mendapatkan nomor urut 2. Kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ini kemudian menunjukkan nomor urut pasangan masing-masing kepada masyarakat dan undangan yang hadir dalam penarikan nomor undian tersebut. Lukas Enembe - Klemen Tinal yang merupakan pasangan petahana yang diusung koalisi Papua Bangkit Jilid II, partai Demokrat, Golkar, Hanura, PKB, PAN, PKS, Nasdem, PKPI dan PPP. Sementara pasangan calon John Wempi Wetipo dan Habel Melkias Suwae atau pasangan Johsua didukung dua partai besar yakni PDIP, Gerindra dan satu partai lainnya, yakni Perindo.

Kedua pasangan ini telah ditetapkan sebagai pasangan peserta Pilkada Gubernur Papua 2018-2023 oleh KPU Provinsi Papua melalui surat Keputusan KPU Papua nomor 28/PL.03.1/91/Kpt/Prov/II/2018. Ketua KPU Papua, Adam Arisoy dalam kesempatan terpisah mengatakan bahwa secara nasional jadwal kampanye secara nasional sudah dimulai sejak 15 Februari lalu. Namun di Papua, jadwal kampanye dipastikan terlambat karena penetapan kedua pasangan calon juga terlambat.

Keterlambatan ini disebabkan oleh penundaan MRP terkait verifikasi orang asli Papua pada kedua pasangan calon. "Ini mempengaruhi semua jadwal. Tapi kami sudah rapat dengan tim sukses dan semua koalisi," kata Arisoy. Ia mengaku akan melakukan rapat dengan tim sukses masing-masing calon setelah pengambilan nomor urut untuk menyelesaikan jadwal kampanye Pilkada Gubernur Papua

Monday, February 19, 2018

Pilgub Bali, Mantra-Kerta Gelar Aksi Bersih - Bersih Pantai Kedonganan

BALI - Mengisi jadwal kampanye hari pertama di Kabupaten Badung, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), mengunjungi Pasar Ikan Kedonganan. Pada kesempatan tersebut, digelar aksi bersih - bersih pantai yang diikuti oleh tim kampanye, masyarakat sekitar, juga para pimpinan partai pengusung Mantra-Kerta yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Bali.

Disela-sela kegiatan, Ketut Sudikerta menegaskan, pasangan Mantra-Kerta berkomitmen untuk menata serta mengelola pantai dan pasar tradisional di Bali, yang diselaraskan dengan program Nawacandra yang diusung pasangan calon nomor urut 2 ini. "Selaras dengan program Nawacandra, kita ingin sepanjang pantai Kedonganan bersih. Kita ingin menciptakan lingkungan yang asri," ujar Sudikerta. Peduli lingkungan dianggap penting, apalagi Pantai Kedonganan merupakan salah satu tujuan wisata yang ada di Badung Selatan.

Pasangan Mantra-Kerta menggelar aksi bersih - bersih pantai, untuk mengajak masyarakat bahwa pantai yang bersih adalah modal penting dalam industri pariwisata. "Kita tidak harapkan sepanjang Pantai Kedonganan hingga Jimbaran, yang jadi tujuan wisata, malah kotor dan penuh sampah," tukasnya. "Kita tidak memgharapkan Pantai Kedonganan menjadi momok bagi wisatawan yang datang, karena banyaknya sampah dan lingkungan yang kotor," imbuh Sudikerta, yang juga Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali ini. Ia pun berharap, kabupaten bisa bersinergi dengan provinsi dalam penataan pantai. Misalnya, kabupaten bisa menata dari sisi lingkungannya, sementara provinsi dari sisi fasilitasnya. "Badung semestinya fokus pada pembangunan daerah dulu, seperti yang dulu pernah saya lakukan. Kalau bisa selaraskan program Badung dengan yang ada di Nawacandra," kata Sudikerta.

Sudikerta yang pernah malang melintang di Badung sebagai Wakil Bupati Badung kala itu pun paham betul akan potensi Kedonganan, yang sangat luar biasa. Terutama Pasar Ikan Tradisional dan cafe di sepanjang Pantai Kedonganan hingga Jimbaran. "Kita akan kembali tata pasar tradisional dan pantai, layaknya yang pernah saya lakukan melalui program Nawacandra," tutur Sudikerta.

Sunday, February 18, 2018

KRB Kabupaten Badung Gencarkan Sosialisasi Paslon Mantra-Kerta

BALI - Memasuki masa kampanye yang dimulai tanggal 15 Februari hingga 24 Juni 2018, para relawan, tim kampanye dan pemenangan paket Mantra-Kertha di kabupaten Badung, dihimbau dan diharapkan gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat. Terkait program Mantra-Kertha yang tertuang dalam Nawa Chandra yaitu terwujudkan Bali Santhi dan jagathita berlandaskan Tri Hita Karana. Dimana program Mantra-Kertha yang diusung tim Koalisi Rakyat Bali (KRB) secara umum telah mewakili aspirasi masyarakat Bali, serta sosok figur Mantra-Kertha yang ideal menjadi pasangan pemimpin Bali kedepan yang visioner. “Kita harap semua tim bisa memanfaatkan ruang dan waktu dari tanggal 15-24 Juni kedepan ini, untuk melakukan sosialisasi intens kepada masyarakat. Kita tidak menjabarkan sesuatu di luar visi dan misi Mantra – Kertha, yaitu Nawa Chandra. Di program Nawa Candra ini sudah terangkum semua aspek yang diperlukan masyarakat, baik itu menyangkut pendidikan, sarana prasarana dan lain sebagainya,” terang Ketua Pemenangan Koalisi Rakyat Bali (KRB) kabupaten Badung, Wayan Muntra disela-sela persembahyangan di Pura Dalem Karang Boma, banjar Sawangan, Jumat (15/2).

 Pihaknya berharap agar jalannya Pilkada Gubernur periode 2018-2023 di Kabupaten Badung bisa berjalan aman, tertib dan lancar tahap demi tahapannya. Untuk itulah mengawali jalannya kampanye tersebut, pihaknya selaku relawan Nusa Dua bersama kelompok kader partai Golkar Sawangan melakukan persembahyangan bersama. Proses tersebut diakuinya akan terus dilakukan dan diharapkan ditiru oleh kader yang lainnya. Sebab disadarinya selain berjuang, tentu pihaknya harus selalu meminta restu kepada sang pencipta. “Jika kita berjuang tanpa restu tentu ini akan tidak ada artinya. Karena itulah dalam setiap perjuangan harus diimbangi dengan doa. Sekarang kita coba awal berangkat dari selatan dulu, semoga tuhan memberikan kemenangan kepada Mantra-Kertha dan Jayanti pada tanggal 27 Juni 2018, “paparnya. Serangkaian dengan dimulainya tahapan kampanye, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh tim pemenangan Koalisi Rakyat Bali kabupaten Badung, agar taat dengan ketentuan peraturan yang diterapkan KPU dan Bawaslu kabupaten Badung. Setiap tim yang tergabung dalam KRB kabupaten Badung diminta harus senantiasa disiplin, mentaati asas terhadap ketentuan yang diterapkan dalam Pilkada Gubernur, demi menghasilkan pemimpin Bali kedepan yang berkualitas. “Kita ingin soliditas yang sudah terbangun selama ini terus digalang dan kompakkan, sehingga cita-cita kita bisa meraih kesuksesan pada Pilgub 2018 ini bisa terwujud. Mesin partai kami sudah panas, sehingga masa kampanye inilah waktunya kami tancap gas,”tegasnya.

Adanya tanggapan bahwa perjuangan Kertha-Mantra di kabupaten Badung tidak akan mudah, tidaklah ditampik pihaknya. Namun ditegaskannya jika berbicara perjuangan, tentunya dalam perjuangan tidak ada kata susah atau berat. Hal tersebut dikarenakan pihaknya ingin hasil yang baik dan maksimal, sehingga tentunya setiap usaha harus diiringi perjuangan. Hal itulah yang selalu ditekankan pihaknya kepada teman-teman, tim, relawan dan koalisi KRB, agar terus semangat berjuang meraih hasil maksimal. “Karena namanya berkompetisi tentu ingin mendapatkan hasil yang terbaik, prinsip kami berjuang maksimal ingin hasil maksimal,”pungkasnya. Pihaknya juga mengaku sudah melakukan survey di setiap kecamatan di kabupaten Badung. Dimana kecenderungan masyarakat diakuinya memiliki peningkatan ketertarikan terhadap program Mantra-Kertha. Karena itulah dalam masa kampanye ini, pihaknya berharap kepada tim agar memanfaatkan lebih mensosialisasikan program dan visi misi Mantra-Kertha, untuk menaikan prosentase tersebut. “Saya yakin Badung tidak akan mengecewakan,”imbuhnya.

Sementara Ketua Koalisi Rakyat Bali (KRB) Kabupaten Badung, Nyoman Karyana mengaku akan terus mensosialisasikan paket Mantra-Ketha di Kabupaten Badung, pada masa kampanye saat ini. Pihaknya berkeyakinan dengan visi misinya yang tertuang dalam program Nawa Candra, serta sosok figur Mantra-Kertha yang merupakan impian masyarakat Bali dan mendekati keinginan kaum anak muda. Paket dengan nomor urut dua tersebut akan membawa, mengadopsi dan menyalurkan aspirasi masyarakat Badung. “Didalam koalisi ini, kami tentunya akan bergerak bersama tim pemenangan KRB di kabupaten Badung. Nanti akan kita buat program yang dikemas dalam bentuk kegiatan sosial. Namun kami awali dahulu di daerah Sawangan, dengan melakukan sembahyang bersama Pokar Sawangan (kelompok kader partai Golkar), untuk mendoakan Pilkada Gubernur ini berjalan dengan damai dan lancar,” paparnya.

Deklarasi Pilkada Damai, Paslon AHM-Rivai Siap Majukan Maluku Utara

MALUT - Berkaca pada pemilu sebelumnya, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Ahmad Hidayat Mus dan Rivai Umar (AHM-RIVAI) bernomor urut 1 ini akan menciptakan pilkada Malut yang damai. Hal ini diungkapkan oleh Ahmad Hidayat Mus (AHM) dalam Pernyataan sikap dan komitmennya di hadapan seluruh pendukung maupun simpatisan dari semua pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Malut yang hadir dalam acara Peluncuran dan Deklarasi Pilkada Damai pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Malut, (18/2).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Malut di LandMark Ternate, Minggu (18/2/2018) dengan tajuk “Simore Memilih, Simore Membangun” juga dihadiri oleh empat pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Malut serta seluruh pendukungnya.

Pada kesempatan itu juga, Ahmad Hidayat Mus, menyampaikan alasan dari selogannya yakni “Maluku Utara juara.” Menurut cagub dengan nomor urut 1 ini, Maluku Utara harus maju dan bisa bersaing dengan daerah-daerah lain di Indonesia. “Masyarakat Pulau Taliabu, Kepulauan Sula, Halsel, Tidore Kepulauan, Kota Ternate, Halbar, Halteng, Halut, Haltim serta Pulau Morotai mari satukan hati, satu pilihan, pilih dan pilih nomor satu (AHM-RIVAI) untuk Maluku Utara juara”, imbuhnya.

Tak hanya itu, simpatisan dan pendukung AHM-RIVAI juga turut memeriahkan kegiatan yang diselenggarakan KPUD Provinsi Maluku Utara dengan membagikan sejumlah bunga melati kepada masyarakat. Pembagian bunga oleh simpatisan dan pendukung AHM-RIVAI juga memiliki pesan politik tersendiri, yakni sebagai wujud “Politik Tanpa Gaduh untuk Maluku Utara Juara,”

Golkar Kota Sorong Siap Melalukan Seleksi Caleg

Astrid Andi Sampara, Sekretaris DPD Golkar Kota Sorong

PAPUA - Pasca ditetapkannya sejumlah Partai Politik sebagai peserta Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Sorong, Astrid Andi Sampara mengaku siap menyeleksi para Bakal Calon Legislatife (BaCaleg) dari Partai Golkar.

Selain melakukan seleksi Caleg, Golkar Kota Sorong terus melakukan konsolidasi partai mulai dari Dewan Pimpinan Pusat, Provinsi hingga tingkat ranting. “Kita siap melakukan seleksi Caleg dan konsolidasi partai,” tutur Astrid.

Menurutnya Konsolidasi partai wajib dilakukan untuk mempererat persatudan dan komitmen guna mencapai target kemenangan dalam pesta demokrasi 2019 mendatang. Seperti partai lainnya, Golkar sendiri mempunyai target dalam pemilihan legislatife nantinya. “Wajarlah kalau semua punya target kemenangan, Golkar mempunyai target untuk merebut kursi pimpinan, ini sudah merupakan kewajiban yang harus diicapai,” tutur Astrid atau biasa disapa PAAS (Pasti Astrid Andi Sampara).

Astrid menghimbau kepada seluruh pengurus DPD Golkar Kota Sorong maupun para simpatisan Golkar untuk terus membangun komunikasi dan menjalin silaturahmi di basis masing-masing, dengan begitu akan semakin memperkuat partai Golkar kedepan.

Pasangan Mantra-Kerta Dapat Dukungan Perempuan Gerindra

BALI - Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Provinsi Bali, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 Partai Gerindra, di Sekretariat DPD Partai Gerindra Provinsi Bali, di Denpasar. Acara ini dihadiri Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali Ida Bagus Putu Sukarta dan jajaran, serta para pengurus PIRA.

Perayaan hari jadi Partai Gerindra ini, juga dimanfaatkan oleh PIRA untuk melakukan konsolidasi pemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra - Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta). "Perayaan ulang tahun Partai Gerindra ini, juga kita jadikan ajang memperkuat semangat PIRA Bali memenangkan pasangan Mantra-Kerta di Pilgub Bali," kata Ketua PIRA Bali Nyoman Desak Asrihati.

PIRA Bali, memiliki barisan perempuan yang tangguh. Mereka siap terjun ke semua lini untuk menarik simpati masyarakat, khususnya pemilih perempuan. Dengan kekuasaan yang dimiliki, PIRA yang merupakan sayap Partai Gerindra, bertekad untuk bekerja secara total memenangkan pasangan calon nomor urut 2 itu, sebagaimana instruksi partai. "Sesuai semangat Partai Gerindra, PIRA Bali selalu komit pada keputusan dan perintah partai," tandasnya.

Ia menambahkan, PIRA memiliki caleg -caleg perempuan yang potensial dengan basis massa yang lumayan besar di beberapa daerah di Bali. "Kami yakin, PIRA mampu mengumpulkan suara perempuan untuk Mantra-Kerta hingga 70 persen," pungkas Asrihati.

Wow ! Relawan Mantra-Kerta Dipimpin Purnawirawan Jendral Bintang Satu

BALI - Mereka yang menamakan diri ‘Sameton Mantra-Kerta Bali’ ini memutuskan untuk menjadi garda terdepan pemenangan pasangan harapan rakyat Bali tersebut. Pengukuhan Sameton Mantra-Kerta kemarin dilakukan Cawagub Ketut Sudikerta di Rumah Apresiasi Mantra-Kerta, Denpasar. Mantra-Kerta dapuk purnawirawan jenderal bintang satu yang mantan Kasdam IX/Udayana, Brigjen TNI (Purn) Made Sumantra, sebagai ketua relawan. Usai mengukuhkan para relawan kemarin, Sudikerta menyambut baik dukungan tersebut. Menurut Sudikerta, pihaknya seperti mendapat nutrisi untuk mewujudkan program-program Nawacandra buat mensejahterakan masyarakat Bali.

Nawacandra sendiri merupakan sembilan program prioritas Mantra-Kerta apabila terpilih di Pilgub Bali 2018. Program tersebut meliputi membangun ekonomi kerakyatan melalui bedah warung dan bedah rumah, pengembangan ekonomi kreatif hingga ke desa, memfasilitasi Kredit Usaha Rakyat (KUR), membangun LPD di desa adat yang belum memiliki LPD, memperkuat Lembaga Perkreditan desa (LPD), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pasar desa, koperasi, UMKM, kewirausahaan bagi pemuda, mendekatkan pelayanan perizinan hingga ke tingkat kecamatan. “Kita menyambut positif ya hati nurani masyarakat kita yang menjatuhkan pilihan kepada kita, tentu, dengan hati yang tulus kita terima untuk mewujudkan program Nawa Candra nanti. Karena ada sembilan program priortas kami,” terang Ketua DPD I Golkar Bali ini.

Sudikerta juga berpesan kepada para pendukungnya untuk selalu mengedepankan nilai-nilai moral dan etika dalam memenangkan dan mensosialisasikan Mantra-Kerta di masyarakat. Hal ini agar selalu mendapat apresiasi dari seluruh elemen masyarakat Bali. “Pesan saya kepada tim relawan ini, untuk selalu bekerja, bersosialisasi yang baik, yang bagus yang berakhlak, yang bermoral, kepada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat memberikan apresiasi kepada Mantra-Kerta,” kata Sudikerta yang masih menjabat Wakil Gubernur Bali 2013-2018. Dukungan dari Sameton Mantra-Kerta, membuat Sudikerta semakin optimistis akan memenangi Pilgub Bali 2018 kisaran 60-70 persen suara. Apalagi, sampai saat ini sudah ada lebih dari 11 komunitas masyarakat yang mendukung Mantra-Kerta. “Saya tentu tetap berasumsi kita bisa menang di angka 60 sampai 70 persen. Ini kan bisa dilihat banyak relawan, ini ada 11 komunitas masyarakat yang akan mendukung, dari berbagai elemen,” paparnya.
Sedangkan Ketua Relawan Sameton Mantra-Kerta Bali, Brigjen TNI (Purn) Made Sumantra, mengatakan pihaknya putuskan dukung Mantra-Kerta karenakan melihat sosoknya yang visioner dan ideologis dalam menjadikan Bali sebagai pulau yang mengutamakan adat dan budaya. “Pertama, kami melihat figur ya. Figur Bapak Rai Mantra figur pemimpin yang ideologis, visioner yang akan menjadikan Bali sebagai pulau yang mengutamakan adat dan budaya. Pak Sudikerta itu sosok yang berpengalaman dalam manajemen pemerintahan, sehingga nantinya saat terpilih kembali sudah siap untuk berlari, bukan meraba-raba lagi,” katanya Pihaknya juga melihat Mantra-Kerta merupakan sosok yang bersih dari kasus korupsi. Ini terbukti dari kedua tokoh tersebut yang tidak pernah berurusan dengan KPK, bahkan Rai Mantra justru mendapat penghargaan dari KPK. Sedangkan, Sudikerta sebagai Wagub Bali juga berhasil membuat Bali selalu mendapatkan berbagai penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. Untuk memenangkan Mantra-Kerta, Sumantra akan kedepankan cara-cara yang santun dalam meraih simpati masyarakat, guna memilih pasangan nomor urut dua ini. “Kita namanya berperang punya strategi, karena kita ingin masyarakat Bali dalam kesantunannya. Maka kami akan melakukannya dengan cara-cara santun untuk meraih simpati,” tegas Sumantra seraya menyebut pihaknya telah memiliki ribuan anggota di seluruh Bali. “Ini sudah satu tahun, relawan ini. Kami ada ribuan relawan di seluruh Bali,” imbuhnya.

Cagub Rai Mantra mengatakan saat ini bukan lagi hanya soal memenangkan Pilgub Bali 2018, tapi sudah maju satu langkah bagaimana masyarakat bisa dicerdaskan secara politik. "Sekarang bukan hanya soal memenangkan Pilgub, tapi bagaimana mengedukasi masyarakat soal politik dan demkorasi itu sendiri," ujar Rai Mantra di sela-sela acara ‘Deklarasi Pilkada Damai’ di Kantor KPU Bali, Jalan Tjokorda Agung Tresna Niti Mandala Denpasar, Minggu pagi. Menurut Rai Mantra, Pilgub adalah saat yang tepat untuk mengedukasi masyarakat agar bisa memilih secara cerdas, mandiri, memilih pemimpin yang berkualitas. Masyarakat harus belajar secara mandiri dan bertanggung jawab menyalurkan suaranya, menentukan pilihannya secara bertanggung jawab. "Pemaksaan, intimidasi, kekerasan, politik uang bisa mencederai demokrasi dan rakyat tidak teredukasi dengan baik. Kalau orang Bali menyebutnya dengan wiweka yaitu bagaimana masyarakat mampu memilih secara cerdas, membedakan mana yang benar dan yang salah," ujarnya. Satu hal yang cukup penting adalah media sosial. Saat ini masyarakat bisa mengakses berbagai peraturan KPU. Media sosial harus mampu mencerdaskan masyarakat secara politik. Saat ini Medsos sudah menjadi kebutuhan pokok dan Medsos harus dikelola secara baik. "Pencerdasan masyarakat secara politik itu juga termasuk Medsos dan memang lebih dekat sengan Medsos," ujar Rai Mantra.

Thursday, February 15, 2018

Patuh Aturan, Pasangan Mantra-Kerta Lepas Alat Peraga Kampanye

BALI - Sehari jelang kampanye yang akan dilaksanakan pada 15 Februari 2018, KPU Bali dan Bawaslu Bali menginstruksikan agar seluruh alat peraga kampanye yang dibuat oleh paslon bersih. Pasalnya, alat peraga tersebut akan digantikan oleh alat peraga yang dibuat dan difasilitasi oleh KPU. Hal inilah yang membuat pasangan calon Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) gerak cepat. Bahkan, Cawagub, Ketut Sudikerta sampai turun tangan guna menurunkan baliho Mantra-Kerta di seputaran bundara Jalan Hang Tuah-Jalan Raya Puputan Renon, Denpasar, Rabu (14/2/2018).

Ketika menurunkan baliho tersebut, Sudikerta ditemani oleh beberapa petinggi KRB seperti Ketua Penasihat KRB, Made Mudarta, Wakil Ketua DPD Demokrat Bali, Ketut Ridet, Wakil Ketua DPD Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara dan para relawan Mantra-Kerta. “Kenapa menurunkan baliho sendiri. Karena kita selalu mengedepankan aturan, etika-etika,  norma yang ada dalam menjalankan demokrasi yang santun, dengan bermartabat dan berakhlak, karena kita yang punya maka kewajiban kami menurunkan,” kata Sudikerta ketika sehabis menurunkan baliho.

Sudikerta juga mengatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan seluruh jajaran kader parpol koalisi, relawan, dan pendukung Mantra-Kerta di seluruh Bali agar membersihkan seluru atribut kampanye yang ada “Ini juga selaras intruksi KPU dan Bawaslu, saya juga menginstruksikan seluruh jajaran menurunkan atribut-atribut yang ada, agar taat azas dan aturan sehingga dengan bagus dan baik,” paparnya. Ia juga mengatakan bahwa hal serupa dilakukan oleh Cagub Rai Mantra di lokasi yang berbeda, yakni Nusa Penida. “Beliau ke Nusa Penida, simakrama sama menurunkan di sana,” akunya.

Sudikerta juga memastikan bahwa pihaknya akan segera melakukan pembersihan-pembersihan terhadap atribut yang ada di seluruh Bali. Apalagi, pihaknya mengaku bahwa pihaknya memiliki ribuan relawan Mantra-Kerta yang ada di seantero Bali. “Astungkara, namanya pembersihan kan tidak secepat kilat, saya yakin bahwa tim dan kader, relawan turunkan ini. Kita banyak punya relawan, di setiap desa ada, minimal 3 orang di 716 desa,” tuturnya.


Wednesday, February 14, 2018

Belum Ada Politisi Golkar Yang Mengisi Kursi Ketua DPRD Lombok Barat

LOMBOK - Setelah mundurnya Hj.Sumiatun dari kursi Ketua DPRD Lombok Barat, kursi Ketua masih menunggu untuk diisi kembali. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, posisi Sumiatun seharusnya diisi oleh politisi Golkar juga sebagai Ketua Lembaga Legislatif ini sama seperti partai Sumiatun sendiri. Meski begitu, hingga kini masih belum ada keputusan dari Golkar terkait pengganti perempuan yang maju menjadi Cawabup mendampingi H. Fauzan Khalid itu.

Untuk mengisi kekosongan, jabatan itu akhirnya diserahkan sementara kepada Politisi dari Partai Nasdem, Multazam yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua I DPRD Lobar. Multazam yang ditemui awak media mengungkapkan, ia menjabat sebagai Plt Ketua DPRD hanya bersifat sementara. Pasalnya, posisi itu harus dikembalikan ke Partai Golkar sesuai aturan berdasar jumlah kursi yang ada. “Jabatan itu tidak boleh kosong, jadi harus di-Plt-kan, nah kebetulan hasil musyawarah dengan semua pimpinan, saya yang diamanahkan untuk itu,” ungkapnya pada awak media.

Dikatakan, amanah sebagai Ketua DPRD Lobar untuk sementara waktu akan tetap dilaksanakan sampai Partai Golkar yang punya jatah menentukan siapa pengganti Sumiatun dalam posisi itu. “Nanti partai mereka sendiri yang proses, nanti pasti keluar SK dari partai,” sambungnya.Lebih jauh dijelaskan, harusnya ada Plt di kursi Ketua DPRD ini karena menyangkut masalah administrasi kelembagaan. Sebab, jika jabatan itu lowong, maka akan timbul masalah administrasi, termasuk SPPD dan lain sebagainya. “Akan menjadi masalah besar kalau jabatan itu lowong,” terangnya.

Ditanya kemungkinan pemilihannya sebagai Plt berkaitan dengan arah politik partai Nadem dengan Golkar yang sejurus, Multazam mengelak. Dia mengatakan, jika masalah politik tidak ada kaitannya dengan hal ini. Dia memastikan jika posisinya sebagai politisi Nasdem tidak akan mempengaruhi kinerjanya dalam mengemban amanah sebagai Plt Ketua DPRD Lobar. “Tidak boleh dicampur aduk, tugas saya sebagai politisi dengan tugas saya sebagai Plt Ketua DPRD itu harus ada pemisah yang jelas.” tandasnya.

Bappilu Golkar Wilayah Timur Kutuk Keras Penganiayaan Tokoh Agama

Golkar - Partai Golkar menilai para pelaku yang menganiaya sejumlah tokoh agama belakangan ini, tidak layak hidup di Indonesia. Ketua bidang Pemenangan Pemilu wilayah Timur, meliputi Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Ali Muchtar Ngabalin mengatakan, partainya mengutuk keras tindakan sejumlah para pelaku kasus penganiayaan tersebut. Ali Muchtar Ngabalin mengatakan, Golkar merasa prihatin atas penganiayaan yang dialami sejumlah tokoh agama belakangan ini. "Kami mengutuk, tindakan ini sungguh sangat keji dan tidak punya perikemanusiaan. Atas tindakan dan langkah, dan upaya-upaya kelompok, atau siapa saja, agar tidak layak hidup di negeri ini," kata Ngabalin kepada AKURAT.CO, di Jakarta, Rabu (14/2).

Anggota Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengatakan, partai Golkar terus memantau peristiwa yang menimpa beberapa tokoh agama. Terakhir, penyerangan di Gereja Santa Lidwina, Sleman, Yogyakarta. "Tanggal 11 kemarin terjadi serangan yang luar biasa membabi buta, konyol, tolol dan bego, di dalam Gereja Santa Lidwina di Sleman," katanya.

Belakangan ini terjadi sejumlah aksi kriminal terhadap sejumlah tokoh agama. Pertama, persekusi terhadap Biksu Mulyanto Nurhalim dan pengikutnya di Desa Caringin, Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang, pada 7 Februari 2018 dan baru viral pada 9-10 Februari lalu. Kedua, serangan terhadap peribadatan di Gereja Santa Lidwina, Desa Trihanggo Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman Minggu (11/2/2018) pagi. Seorang pelaku menggunakan samurai melukai Romo Prier dan pengikutnya.

Sebelumnya juga terjadi dua serangan brutal terhadap tokoh agama, yaitu ulama, tokoh NU, dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah Cicalengka Bandung, KH Umar Basri pada 27 Januari 2018, dan ulama sekaligus Pimpinan Pusat Persis, HR Prawoto, yang dianiaya orang tak dikenal pada Kamis (1/2), hingga nyawanya tak dapat diselamatkan dan meninggal dunia.

Tuesday, February 13, 2018

Paslon Golkar Dalam Pilgub NTB Tetap Solid Wadahi Partai Pengusung Lain

NTB - Pasangan HM Suhaili FT dan HM Amin (Suhaili-Amin) mengumumkan tim pemenangan yang akan bergerak selama masa kampanye. Dalam tim yang sudah ditetapkan sejak awal Februari itu, tiga partai pengusung dilebur dalam satu kepengurusan inti. “Ini bukti kami solid,” kata Ketua Harian Golkar NTB H Misbach Mulyadi, kemarin. Misbach yang dalam tim pemenangan bertindak sebagai wakil ketua menjelaskan, Golkar, Nasdem, dan PKB kini mantap menunjukkan kebersamaannya. Suhaili dan Amin yang juga merupakan Ketua Golkar NTB dan Ketua Nasdem NTB langsung bertindak sebagai penanggung jawab. Sementara Ketua PKB NTB HL Hadrian Irfani bertindak selaku penasihat, bersama dua orang lainnya. “Ini sekaligus sebagai bukti Pak Hadrian bersama kami,” tegasnya. Penekanan itu sengaja disampaikan lantaran belakangan Hadrian dikabarkan tak sepenuh hati mendukung. Penyebabnya adalah perkataannya yang menyebut H Zulkieflimansyah sebagai orang yang paling layak menggantikan gubernur TGB HM Zainul Majdi. “Itu tak usah dimasalahkan lagi, sekarang tiga partai ini solid,” kata Misbach. Bahkan sebenarnya ada satu lagi, yakni H Muhammad yang mengetuai PPP NTB kubu Djan Faridz. Khusus untuk dia, tak ditempatkan dalam struktur karena pertimbangan terkait keabsahan partai. “Tapi beliau juga janji maksimal juga untuk mendukung,” ujarnya.

Diketuai Hj Baiq Isvie Rupaeda, HL Pelita Putra ditunjuk sebagai sekretaris, dan bendahara dipimpin Fairuz Smith. Dalam kepengurusan inti itu, ada juga bidang kajian dan materi, bidang pencitraan, dan bidang kampanye. Selanjutnya ada bidang dukungan logistik, bidang advokasi, bidang posko pilkada, dan bidang pengamanan suara. Terkait peluang pasangan tersebut, Amin angkat bicara. Kendati ditasbihkan sebagai pasangan termiskin berdasar LHKPN KPK, ia optimis masyarat mendukung. Hasil capaiannya bersama TGB selama lima tahun memimpin NTB diyakini akan menjadi daya tarik. Sementara Suhaili terbukti dua periode memimpin Lombok Tengah dengan baik.  “Soal optimis, kami sangat optimis,” kata Amin. Ketua PAN NTB H Muazzim Akbar menegaskan seluruh partai koalisi solid mendukung paket TGH Ahyar Abduh dan H Mori Hanafi (AMAN). Pernyataannya itu sekaligus membantah tudingan partai-partai pengusung cenderung pasif dan tidak bergerak. “Kami menunggu dimulainya masa kampanye,” katanya, kemarin. Menurutnya, sikap diam partai semata menghormati regulasi. Tidak benar Ahyar-Mori kini dibiarkan berjuang sendirian tanpa sokongan partai. “Kami semua kompak dan solid,” katanya.

Koalisi gemuk tujuh partai Ahyar-Mori belakangan memang menjadi sorotan. Karena nyaris tak nampak pergerakannya selain saat mendaftar KPU beberapa waktu lalu. Gerindra, PPP, PAN, PDIP, Hanura, PBB, dan PKPI menjadi koalisi jumbo pengusung Ahyar-Mori. Dijelaskan Muazzim, rencana pemenangan sejatinya sudah jadi. Masing-masing partai akan dipusatkan di basisnya. Sebagai contoh, PAN yang sangat kuat di Dompu, Bima, dan Kota Bima akan memainkan peran lebih di sana. PAN bisa bertindak sebagai koordinator bagi partai-partai lain. “Di sana PAN bisa memainkan peran lebih besar,” ujarnya. Sedangkan di dua daerah seperti Sumbawa dan Sumbawa Barat yang bupatinya berasal dari PDIP, akan dikoordinir oleh partai moncong putih itu. “Jadi polanya seperti itu,”kata Muazzim.

Tak mau terpaku dengan pergerakan partai, jelang masa kampanye yang dimulai 15 Januari mendatang, Ahyar dan Mori makin mengintensifkan blusukannya. Kemarin dua desa sekaligus di Lombok Timur, yakni Mamben Daya dan Sakra Timur dikunjungi. Di sana, Ahyar diterima ratusan warga setempat yang menjadikannya tempat berkeluh kesah. “Yang saya tangkap, mereka para petani alami banyak kesulitan,” kata Ahyar. Dia berjanji petani akan menjadi salah satu fokus utama. Mensejahterakan petani menurut Ahyar adalah bagian dari program yang sudah direncanakannya. “Di Lotim ini banyak petani, tak boleh kita acuhkan mereka ini,” ucapnya. Sementara Mori baru saja kembali dari roadshownya di Bima. Di sana ia memfasilitasi para pecatur daerah dengan mengadakan turnamen. Baginya kegiatan tersebut penting, selain sebagai wadah bagi pecinta catur, juga untuk mengasah bakat daerah. Memberi tambahan pilihan kegiatan poaitif bagi generasi muda juga jadi alasan. “Di daerah terjauh sekalipun, olah raga tetap harus kita dukung,” kata Mori.

Dapat Nomor Urut 1 Di Pilgub NTB Pasangan Suhaili-Amin Bersyukur

NTB - Nomor urut 1 menjadi dambaan setiap kontestan dalam sebuah pertarungan. Terlebih dalam bidang politik tentu paling dicari. Dalam penentuan nomor urut di Pilgub ini pun demikian diharapkan. Tapi keberuntungan mendapatkan nomor urut satu rupanya menjadi milik paslon Suhaili-Amin. Paslon dengan jargon Kanggokm tadahn ini diputuskan KPU, pada rapat Pleno penentuan nomor urut pemegang urut 1.

DPD I Golkar NTB, Bidang Pencitraan dan Media Massa, Hasan Masat, menanggapi nomor urut ini dengan rasa syukur dan sangat positif. Nomor urut satu menurutnya tidak akan berhenti pada nomor urut saja tapi juga akan menjadikan Suhaili-Amin meraih suara nomor satu terbanyak. “Ya kita juga sudah siap untuk menjadi nomor satu dalam meraih suara,” ucap Masat. Masat menambahkan nomor satu juga memacu adrenalin tim untuk terus bergerak menyambangi masyarakat dan menampung aspirasi mereka.

Suhaili Amin yang mendapatkan nomer urut satu merupakan keberuntungan dan harus disyukuri. Artinya nomor urut satu akan dipertahankan sampai meraih suara nomor satu terbanyak untuk bekal membangun NTB kedepan yang lebih baik. “Mulai hari ini kita akan bergerak untuk terus lebih banyak bersama masyarakat. Mendengar dan Menampung aspirasi mereka untuk dijadikan referensi dalam membangun NTB bersama Suhilaili-Amin,” tandas tokoh muda Golkar NTB ini.

Paslon Golkar Dalam Pilgub NTT Victory-Joss Mendapat No Urut 4

NTT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menetapkan empat pasangan calon (paslon) Gubernur-Wakil Gubernur NTT periode 2018-2023 untuk bertarung dalam ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Juni 2018 mendatang. Penetapan paslon itu dilakukan dalam rapat pleno terbuka di Hotel Aston Kupang, Senin (12/2), yang dipimpin Ketua KPU NTT Maryanti Luturrnas Adoe yang dihadiri pula oleh empat pasangan, kecuali pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan dan PKB. Empat paslon itu masing-masing Esthon Foenay-Christian Rotok yang diusung Partai Gerindera dan Partai Amanat Nasional (PAN), Benny K. Harman-Benny A. Liteolnoni yang diusung Demokrat, PKS dan PKPI, Marianus Sae-Emelia J. Nomleni yang diusung PDI Perjuangan dan PKB, dan Victor Bungtilu Laiskodat-Josef A. Nae Soi yang diusung Partai Nasdem, Golkar dan Partai Hanura.

Ketua KPU NTT Maryanti Luturmas Adoe mengatakan, rapat terbuka ini didasarkan pada Pasal 68 Peraturan KPU No. 3 Tahun 2017, bahwa KPU Provinsi melakukan rapat pleno untuk menetapkan pasangan calon dan melakukan rapat pleno terbuka untuk mengumumkan hasil penetapan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT. “Sebelum kami mengumumkan hasil penetapan pasangan calon gubernur dan Wakil Gubernur NTT tahun 2018 perlu kami jelaskan beberapa hal. KPU NTT telah melakukan penelitian terhadap perbaikan syarat calon tanggal 19-27 Januari 2018 yang hasilnya berupa berita acara hasil perbaikan yang diserahkan ada akhir acara penetapan pada pasangan calon dan partai politik pengusung serta Bawaslu NTT,” jelasnya. Selain itu, dalam rapat pleno ini, KPU NTT juga menyerahkan berita acara hasil verifikasi syarat calon kepada masing-masing paslon yang telah dinyatakan lolos untuk bertarung dalam ajang Pilgub NTT 2018.

Pada Selasa (13/2), KPU NTT telah menggelar rapat pleno terbuka pengundian nomor urut paslon peserta pemilihan gubernur dan wakil gubenur NTT tahun 2018. Berdasarkan undian, pasangan Esthon-Chris nomor urut 1, Marianus Sae-Emi Nomleni nomor urut 2, BKH-Benny Litelnony Nomor Urut 3, dan Victory Joss nomor urut 4. Adapun setelah pengundian, masing-masing tim pendukung mengangkat nomor urut paslon Gubernur dan Wakil Gubernur yang maju dalam kontestasi Pilgub NTT mendatang. Pada rapat pleno pengundian nomor urut ini, cagub-cawagub yang hadir adalah Esthon L Foenay-Christian Rotok, Benny K Harman-Benny A Litelnoni, Viktor Bungtilu Laiskodat-Joseph Nae Soi, dan Emmilia Nomleni. Sementara, Marianus Sae, tidak bisa hadir karena masih ditahan KPK.

Terkait jadwal kampanye, KPU telah menetapkan empat zona kampanye Pilgub NTT dengan satu zona meliputi enam kabupaten untuk empat kali simulasi di zona-zona tersebut. “Untuk satu zona diberikan interval waktu delapan hari bagi pasangan calon untuk bisa berinteraksi dengan masyarakat pada zona tersebut,” ujar juru bicara KPU NTT Yosafat Koli, Senin (12/2). Empat zona itu masing-masing, zona satu daratan Timor meliputi Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu dan Malaka. Zona dua meliputi Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya, Sabu dan Rote. Zona tiga meliputi Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada dan Nagekeo. Sedangkan, zona empat meliputi Kabupaten Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata dan Alor. Yosafat berharap seluruh tim kampanye menyesuaikan dengan waktu dan zona yang sudah ditetapkan KPU, sehingga tidak ada lagi tim kampanye lain yang melakukan kampanye di zona dan waktu milik pasangan calon lain. “Kami sudah menetapkan zona dan waktu kampanye pasangan calon. Bagaimana memobilisasi tim kampanye dari daerah yang satu ke daerah lain sehingga kami memberikan ruang kepada tim kampanye untuk membentuk tim sampai ke kecamatan,” pungkasnya.

Monday, February 12, 2018

Paslon Golkar Di Pilgub Maluku, AHM-Rivai Dapat No Urut 1

MALUKU -  KPU Provinsi Maluku Utara menggelar pleno Terbuka Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara, Selasa (13/2) di Aula Kantor KPU Malut. Pengundian nomor urut ini dilakukan usai KPU Provinsi Maluku Utara dalam pleno menetapkan Pilgub Maluku Utara diikuti empat pasangan calon.

Dalam pengundian nomor urut yang berlangsung lancar, pasangan Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar (AHM-Rivai) mendapatkan nomor urut 1. Sementara pasangan Burhan Abdurahman-Ishak Djamaludin (Bur-Jadi) mendapatkan nomor urut 2, pasangan Abdul Gani Kasuba-Al Yasin Ali (AGK-YAN) mendapatkan nomor urut tiga. Sedangkan pasangan Muhammad Kasuba-Madjid Husen (MK-MAJU) mendapatkan nomor urut 4.

Ketua KPU Maluku Utara Syahrani Somadayo mengatakan setelah pengumuman dan penetapan dilakukan, KPU Provinsi Maluku Utara yang rencananya akan menggelar deklarasi damai 14 Februari, diundur pelaksanaanya pada 18 Februari 2018 mendatang.

Politikus Senior Golkar Siap Maju Menjadi Cawabup Keerom

PAPUA - Rencana Partai Golkar Keerom akan melakukan pendaftaran calon wakil bupati dari kalangan internal atau bagi kader partai beringin pada tanggal 11—19 Februari besok disambut baik para kadernya. Salah satu yang menyambutnya adalah Longginus Fatagur. Politikus Senior Partai Golkar Kabupaten Keerom ini mengatakan ia siap untuk maju mendampingi Muh Markum SH. ‘’Jika Tuhan menghendaki saya mendampingi Muh Markum sebagai wakil bupati maka siap,’’ungkapnya.
Ditambahkan,  bahwa yang menjadi prioritas jika ia mejadi wakil bupati adalah melanjutkan program yang telah dicanangkan Alm. Drs. Celsius Watae MH. ‘’Saya rasa yang menjadi prioritas yang harus didorong adalah program yang ditinggalkan Kaka Watae,’’tambahnya

Program yang dimaksud adalah penyediaan infrastruktur jalan darat yang memadai, perluasan bandara senggi, pemekaran wilayah dan beberapa program prioritas yang telah direncanakan Alm Bupati Keerom Drs Celsius Watae MH. Menurutnya guna menerjemahkan program tersebut maka dirinya berusaha maju untuk mendampingi Muh Markum SH, yang akan dilantik menjadi Bupati Keerom. ‘’Pada dasarnya tujuan utama adalah waktu tersisa 3 (tiga) tahun ini menciptakan SDM Anak asli keerom untuk kedepannya menjadi pemimpin  yang nantinya bersaing di Tahun 2021,’’ujarnya lagi.

Terkait proses yang tengah dan akan dijalan partainya, ia mengatakan siap mengikuti mekanisme partai. ‘’Kita akan mengikuti mekanisme partai politik, serta kita ikuti syarat-syarat yang telah ditentukan partai Golkar,’’pungkasnya.

Anak Muda Zaman Now PKS Dukung Paslon Golkar Di Pilgub Bali 2018

BALI - Jelang Pilkada serentak, mesin partai mulai memanas. Kini, Partai Keadilan Sejahtera menggaet anak muda ‘zaman now’ dengan meluncurkan PKS Muda di Pantai Mertasari, Sanur Kauh, Denpasar Selatan. Dalam peluncuran PKS Muda, kali ini mengusung tema Fun Kreatif Kollaboratif dengan dihadiri langsung oleh Ketua DPW PKS Bali, Mudjiono, anggota DPRD Denpasar, Hilmun Nabi, Nuh Fatah, serta puluhan anak muda dari berbagai daerah di Bali.

Ketua DPW PKS Bali, Mudjiono mengatakan, PKS Muda hadir untuk memberikan nuansa baru dalam pesta demokrasi di Bali dan juga muncul untuk mendukung pasangan calon Gubernur Mantra-Kertha dalam pertarungan Pilkada serentak. "Adik-adik ini sebagai penyambung gerak estafet, ini harus diteruskan dari kader tua ke anak muda dan ini bisa mewarnai demokrasi di Pulau Bali. Tidak terasa sudah 20 tahun sudah berjalan, tentunya perjalan PKS harus dilanjutkan oleh anak muda," kata Mudjiono, Minggu (11/2/2018). Sejumlah peserta yang didominasi oleh anak muda melakukan fun games untuk mengembangkan bakat dan kreatifitasnya yang diwadahi oleh PKS Muda. Ketua Bidang Kepemudaan DPW PKS Bali, Hendry Sulistiono mengatakan, PKS Muda merupakan komunitas yang mewadahi kreatifitas anak-anak muda yang muncul untuk menggandeng anak muda zaman now.

Hadirnya PKS Muda menjadi alternatif terbaik untuk merangkul komunitas kaum muda agar lebih terbina dan bisa memunculkan potensi yang ada. PKS Muda memberikan pilihan untuk kaum muda dalam mengembangkan potensi, berekspresi dan bergaul lebih luas. Tak tanggung-tanggung, PKS Muda ini juga telah menyiapakan beberapa Calon Legislatif dari anggota PKS Muda yang masih berumur 20-35. Kedepannya melalui PKS Muda ini para pemuda akan lebih dekat dengan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan positif, seperti bhakti sosial, kegiatan olahraga, pendidikan, kesenian bahkan nantiny mereka juga akan memberikan pembekalan dan pelatihan-pelatihan kepada anggotanya dalam berwirausaha.

Usai Rapat Pleno KPUD Bali Putuskan Mantra-Kerta Lolos Pilgub Bali 2018

BALI -  Komisi pemilihan umum (KPU) Bali secara resmi menetapkan dua pasangan calon peserta pemilihan Gubernur Bali 2018 pada Senin (12/2/2018). Lewat rapat pleno, KPU Bali memutuskan pasangan calon I Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati yang diusung PDIP, PAN, Hanura dan PKPI, bisa mengikuti pemilihan gubernur.

Satu pasangan calon yang juga lolos adalah Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta yang diusung Golkar, NasDem, Gerindra, dan Demokrat. "Sesuai tahapan hari ini lakukan pleno penetapan pasangan calon. Dengan penetapan ini dipastikan pemilihan gubernur Bali diikuti dua pasangan calon," kata ketua KPU Bali Dewa Kadek Wiarsa Raka Sandi.

Dengan penetapan ini kedua pasangan calon terikat semua peraturan komisi pemilihan umum yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu. Selanjutnya, setelah ditetapkan sebagai pasangan calon, mereka akan mengikuti proses pengundian nomor urut pada Selasa (13/2/2018). "Selanjutnya besok dilakukan pengundian nomor urut, semoga bisa berjalan tertib sesuai harapan bersana," kata Raka Sandi.

Selain itu, kedua pasangan calon diwajibkan cuti dan mundur dari sebagai anggota DPR dan PNS. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra saat ini masih menjabat sebagai wali kota Denpasar, sedangkan Ketut Sudikerta menjabat sebagai wakil gubernur Bali. Sehingga keduanya wajib mengambil cuti selama masa kampanye. Sedangkan I Wayan Koster diwajibkan mundur sebagai anggota DPR RI. Sedangkan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati juga wajib melepaskan statusnya sebagai pegawai Negeri Sipil (PNS).

Sunday, February 11, 2018

Ketua DPD Golkar Papua Aktifkan Kembali Ormas Al Hidayah

PAPUA - Setelah kurang lebih 7 tahun tidak aktif (tiarap-Red), sabtu (10/2/2018) bertempat di salah satu hotel di Kota Jayapura, Ketua DPD Golkar Papua, Klemen Tinal mengukuhkan kembali salah satu organisasi sayap Partai Golkar yang mengakomodir simpatisan partai dari kalangan masyarakat muslim, organisasi masyarakat (ormas) sayap Al Hidayah. Dimana dalam sambutannya Klemen Tinal berharap pengurus yang baru bisa bergerak cepat dengan membentuk kepengurusan di semua kabupaten / kota yang ada di Provinsi Papua. dan mengaktifkan kembali semua program kerja ormas. “Kepengurusan baru jangan tidur, tapi harus melakukan aksi dan gerakan untuk menghidupkan kembali organisasi ini serta melakukan program sebagaimana bidang-bidangnya,” kata Klemen Tinal saat pengukuhan dan pelantikan pengurus Al Hidayah Provinsi Papua, di Swisbell Hotel, Sabtu (10/2/2018).

Sebagai ormas yang didirikan oleh Golkar,  Klemen berharap kepengurusan tersebut, dapat memulai konsolidasi organisasi, dengan meningkatkan sosialiasi kepada masyarakat muslim di Papua. “Intinya kita harus menghidupkan lagi ormas ini, lakukan pengembangan para anggotanya sebagaimana wadah organisasi, pemberdayaan, bidang sosial, pendampingan tenaga kerja, pemberdayaan ibu dan anak hingga majelis taklim,” kata Klemen Tinal. Pada kesempatan yang sama, Ketua Pembina Al Hidayah Papua, Yolanda Tinal mengatakan, akan menggenjot organisasi tersebut agar segera dilakukan pembentukan cabang di 28 kabupaten/kota di Papua.

Sebagai bentuk dukungan awal, kata istri Klemen Tinal ini, berencana menggelar rapat perdana dengan pengurus DPD Al Hidayah Papua, untuk membahas langkah dan program awal. “Saya akan di fasilitasi pengurus provinsi agar dapat melakukan pembentukan kepengurusan di semua wilayah, harapannya, pengurus baru ini lebih proaktif dalam melaksanakan kegiatan keislaman maupun bidang-bidang lain dalam keormasan Al Hidayah,” katanya menjanjikan akan memberikan dukungan penuh untuk perkembangan ormas Al Hidayah di Papua. Yulia Rahman, Ketua Al Hidayah Papua, mengatakan pihaknya akan melakukan konsolidasi intenal pengajian Al Hidayah, untuk progres pembentukan pengurus DPC Al Hidayah di  28 kabupaten/kota. “Intinya kami konsolidasi internal dulu, untuk selanjutnya akan bersinergi,” katanya. Sebagaimana penyampaian Ketua Umum dan Ketua DPD Golkar Papua, untuk kepengurusan Al Hidayah di Papua, pihaknya akan melibatkan para muslimah OAP dalam kepengurusan inti. Bahkan untuk DPD Al Hidayah Papua ada tiga masyarakat asli yang menjadi pengurus. “jadi kami ambil untuk bersinergi pengurus lainnya, kami harapkan tidak ada perbedaan disini, baik suku, ras dan lainnya,” katanya.

Ketua Umum Al Hidayah, Dra H Harbiah Salanuddin menambahkan, kepengurusan Al Hidayah Papua yang telah vakum tujuh tahun tersebut diharapkan dapat berjalan dan berperan optimal dalam rangka syiar dalam program pemerintah dan juga daerah, karena harus kembali kepada pola kerja Al Hidayah, hablum minaallah hablum minannas. “Yang pasti harus menghidupkan kembali kevakuman, kita mengaji, bersholawat, mengadakan kegiatan keagamaan, sehingga membangkitkan kembali hablum minaallah hablum minannas,” katanya sembari menambahkan kepenguruan yang baru dilantik tersebut akan bekerja selama 5 tahun, dengan harapan dalam program dan kegiatan kerjanya dapat merangkul hingga ke setiap kecamatan yang ada di Papua.

DPD I Golkar Papua Bentuk Forum Fraksi

Papua  - Dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) I, Rabu (4/4/2018) DPD I Golkar Papua membentuk forum komunikasi anggota Fraksi Partai Go...