Sunday, February 18, 2018

Wow ! Relawan Mantra-Kerta Dipimpin Purnawirawan Jendral Bintang Satu

BALI - Mereka yang menamakan diri ‘Sameton Mantra-Kerta Bali’ ini memutuskan untuk menjadi garda terdepan pemenangan pasangan harapan rakyat Bali tersebut. Pengukuhan Sameton Mantra-Kerta kemarin dilakukan Cawagub Ketut Sudikerta di Rumah Apresiasi Mantra-Kerta, Denpasar. Mantra-Kerta dapuk purnawirawan jenderal bintang satu yang mantan Kasdam IX/Udayana, Brigjen TNI (Purn) Made Sumantra, sebagai ketua relawan. Usai mengukuhkan para relawan kemarin, Sudikerta menyambut baik dukungan tersebut. Menurut Sudikerta, pihaknya seperti mendapat nutrisi untuk mewujudkan program-program Nawacandra buat mensejahterakan masyarakat Bali.

Nawacandra sendiri merupakan sembilan program prioritas Mantra-Kerta apabila terpilih di Pilgub Bali 2018. Program tersebut meliputi membangun ekonomi kerakyatan melalui bedah warung dan bedah rumah, pengembangan ekonomi kreatif hingga ke desa, memfasilitasi Kredit Usaha Rakyat (KUR), membangun LPD di desa adat yang belum memiliki LPD, memperkuat Lembaga Perkreditan desa (LPD), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pasar desa, koperasi, UMKM, kewirausahaan bagi pemuda, mendekatkan pelayanan perizinan hingga ke tingkat kecamatan. “Kita menyambut positif ya hati nurani masyarakat kita yang menjatuhkan pilihan kepada kita, tentu, dengan hati yang tulus kita terima untuk mewujudkan program Nawa Candra nanti. Karena ada sembilan program priortas kami,” terang Ketua DPD I Golkar Bali ini.

Sudikerta juga berpesan kepada para pendukungnya untuk selalu mengedepankan nilai-nilai moral dan etika dalam memenangkan dan mensosialisasikan Mantra-Kerta di masyarakat. Hal ini agar selalu mendapat apresiasi dari seluruh elemen masyarakat Bali. “Pesan saya kepada tim relawan ini, untuk selalu bekerja, bersosialisasi yang baik, yang bagus yang berakhlak, yang bermoral, kepada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat memberikan apresiasi kepada Mantra-Kerta,” kata Sudikerta yang masih menjabat Wakil Gubernur Bali 2013-2018. Dukungan dari Sameton Mantra-Kerta, membuat Sudikerta semakin optimistis akan memenangi Pilgub Bali 2018 kisaran 60-70 persen suara. Apalagi, sampai saat ini sudah ada lebih dari 11 komunitas masyarakat yang mendukung Mantra-Kerta. “Saya tentu tetap berasumsi kita bisa menang di angka 60 sampai 70 persen. Ini kan bisa dilihat banyak relawan, ini ada 11 komunitas masyarakat yang akan mendukung, dari berbagai elemen,” paparnya.
Sedangkan Ketua Relawan Sameton Mantra-Kerta Bali, Brigjen TNI (Purn) Made Sumantra, mengatakan pihaknya putuskan dukung Mantra-Kerta karenakan melihat sosoknya yang visioner dan ideologis dalam menjadikan Bali sebagai pulau yang mengutamakan adat dan budaya. “Pertama, kami melihat figur ya. Figur Bapak Rai Mantra figur pemimpin yang ideologis, visioner yang akan menjadikan Bali sebagai pulau yang mengutamakan adat dan budaya. Pak Sudikerta itu sosok yang berpengalaman dalam manajemen pemerintahan, sehingga nantinya saat terpilih kembali sudah siap untuk berlari, bukan meraba-raba lagi,” katanya Pihaknya juga melihat Mantra-Kerta merupakan sosok yang bersih dari kasus korupsi. Ini terbukti dari kedua tokoh tersebut yang tidak pernah berurusan dengan KPK, bahkan Rai Mantra justru mendapat penghargaan dari KPK. Sedangkan, Sudikerta sebagai Wagub Bali juga berhasil membuat Bali selalu mendapatkan berbagai penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. Untuk memenangkan Mantra-Kerta, Sumantra akan kedepankan cara-cara yang santun dalam meraih simpati masyarakat, guna memilih pasangan nomor urut dua ini. “Kita namanya berperang punya strategi, karena kita ingin masyarakat Bali dalam kesantunannya. Maka kami akan melakukannya dengan cara-cara santun untuk meraih simpati,” tegas Sumantra seraya menyebut pihaknya telah memiliki ribuan anggota di seluruh Bali. “Ini sudah satu tahun, relawan ini. Kami ada ribuan relawan di seluruh Bali,” imbuhnya.

Cagub Rai Mantra mengatakan saat ini bukan lagi hanya soal memenangkan Pilgub Bali 2018, tapi sudah maju satu langkah bagaimana masyarakat bisa dicerdaskan secara politik. "Sekarang bukan hanya soal memenangkan Pilgub, tapi bagaimana mengedukasi masyarakat soal politik dan demkorasi itu sendiri," ujar Rai Mantra di sela-sela acara ‘Deklarasi Pilkada Damai’ di Kantor KPU Bali, Jalan Tjokorda Agung Tresna Niti Mandala Denpasar, Minggu pagi. Menurut Rai Mantra, Pilgub adalah saat yang tepat untuk mengedukasi masyarakat agar bisa memilih secara cerdas, mandiri, memilih pemimpin yang berkualitas. Masyarakat harus belajar secara mandiri dan bertanggung jawab menyalurkan suaranya, menentukan pilihannya secara bertanggung jawab. "Pemaksaan, intimidasi, kekerasan, politik uang bisa mencederai demokrasi dan rakyat tidak teredukasi dengan baik. Kalau orang Bali menyebutnya dengan wiweka yaitu bagaimana masyarakat mampu memilih secara cerdas, membedakan mana yang benar dan yang salah," ujarnya. Satu hal yang cukup penting adalah media sosial. Saat ini masyarakat bisa mengakses berbagai peraturan KPU. Media sosial harus mampu mencerdaskan masyarakat secara politik. Saat ini Medsos sudah menjadi kebutuhan pokok dan Medsos harus dikelola secara baik. "Pencerdasan masyarakat secara politik itu juga termasuk Medsos dan memang lebih dekat sengan Medsos," ujar Rai Mantra.

No comments:

Post a Comment

DPD I Golkar Papua Bentuk Forum Fraksi

Papua  - Dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) I, Rabu (4/4/2018) DPD I Golkar Papua membentuk forum komunikasi anggota Fraksi Partai Go...