Sebagai ormas yang didirikan oleh
Golkar, Klemen berharap kepengurusan
tersebut, dapat memulai konsolidasi organisasi, dengan meningkatkan sosialiasi
kepada masyarakat muslim di Papua. “Intinya kita harus menghidupkan lagi ormas
ini, lakukan pengembangan para anggotanya sebagaimana wadah organisasi,
pemberdayaan, bidang sosial, pendampingan tenaga kerja, pemberdayaan ibu dan
anak hingga majelis taklim,” kata Klemen Tinal. Pada kesempatan yang sama,
Ketua Pembina Al Hidayah Papua, Yolanda Tinal mengatakan, akan menggenjot
organisasi tersebut agar segera dilakukan pembentukan cabang di 28
kabupaten/kota di Papua.
Sebagai bentuk dukungan awal,
kata istri Klemen Tinal ini, berencana menggelar rapat perdana dengan pengurus
DPD Al Hidayah Papua, untuk membahas langkah dan program awal. “Saya akan di
fasilitasi pengurus provinsi agar dapat melakukan pembentukan kepengurusan di
semua wilayah, harapannya, pengurus baru ini lebih proaktif dalam melaksanakan
kegiatan keislaman maupun bidang-bidang lain dalam keormasan Al Hidayah,”
katanya menjanjikan akan memberikan dukungan penuh untuk perkembangan ormas Al
Hidayah di Papua. Yulia Rahman, Ketua Al Hidayah Papua, mengatakan pihaknya
akan melakukan konsolidasi intenal pengajian Al Hidayah, untuk progres
pembentukan pengurus DPC Al Hidayah di
28 kabupaten/kota. “Intinya kami konsolidasi internal dulu, untuk
selanjutnya akan bersinergi,” katanya. Sebagaimana penyampaian Ketua Umum dan
Ketua DPD Golkar Papua, untuk kepengurusan Al Hidayah di Papua, pihaknya akan
melibatkan para muslimah OAP dalam kepengurusan inti. Bahkan untuk DPD Al
Hidayah Papua ada tiga masyarakat asli yang menjadi pengurus. “jadi kami ambil
untuk bersinergi pengurus lainnya, kami harapkan tidak ada perbedaan disini,
baik suku, ras dan lainnya,” katanya.
Ketua Umum Al Hidayah, Dra H
Harbiah Salanuddin menambahkan, kepengurusan Al Hidayah Papua yang telah vakum
tujuh tahun tersebut diharapkan dapat berjalan dan berperan optimal dalam rangka
syiar dalam program pemerintah dan juga daerah, karena harus kembali kepada
pola kerja Al Hidayah, hablum minaallah hablum minannas. “Yang pasti harus
menghidupkan kembali kevakuman, kita mengaji, bersholawat, mengadakan kegiatan
keagamaan, sehingga membangkitkan kembali hablum minaallah hablum minannas,”
katanya sembari menambahkan kepenguruan yang baru dilantik tersebut akan
bekerja selama 5 tahun, dengan harapan dalam program dan kegiatan kerjanya
dapat merangkul hingga ke setiap kecamatan yang ada di Papua.
No comments:
Post a Comment