Ketua Harian DPD I Partai Golkar
NTB, H. Misbach Mulyadi mengaku tidak gentar dengan hal tersebut. Ia memastikan
Suhaili tidak saja akan menjadi pemenang di kandangnya sendiri, tapi juga akan
memenangkan Pilkada NTB 2018. “Insya Allah, saya lihat, masyarakat di Lombok
Tengah dalam memilih pemimpinnya, masih pada pertimbangan sikap primordialisme.
Jadi kalaupun ada yang ke luar, itu tidak akan banyak,” katanya. Misbach
menuturkan, untuk pilkada Lombok Tengah, Suhaili telah teruji dalam hal
memenangkan pertarungan. Suhaili bahkan seringkali diserang dengan kampanye
negatif. Namun, hal tersebut tidak membuat masyarakat Lombok Tengah berpaling.
Suhaili tetap ke luar sebagai pemenang, karena masyarakat Lombok Tengah sudah
merasakan dampak dari hasil kepemimpinan Suhaili selama menjadi Bupati. Wajah
Lombok Tengah telah banyak berubah. Seperti diketahui, Kabupaten Lombok Tengah
menjadi bidikan pasangan Ali BD-Gede Sakti, yang maju dari jalur independen.
Pasang ini telah memasang target, Lombok Tengah akan menjadi daerah penyumbang
suara terbesar kedua bagi kemenangah Ali-Sakti. “Kita targetkan Ali-Sakti dapat
suara 200 ribuan di Loteng,” sebut salah satu tim relawan Ali-Sakti, Tajir
Syahroni.
Menurut Tajir, angka itu cukup
realistis, karena Loteng juga merupakan daerah asal Gede Sakti, yang tidak lain
merupakan rival politik Suhaili paling tangguh pada dua kali Pilkada Lombok
Tengah, yang selalu mendapat raihan suara pada nomor urut dua. Hal itu juga
dapat dilihat dari dukung untuk dijadikan syarat maju sebagai calon Independen.
Pendukung terbesar kedua terbesar pasangan ini berasal dari Lombok Tengah.
Untuk itu, Ali-Sakti adalah kandidat yang akan menjadi ancaman cukup serius
bagi Suhaili, khususnya di Lombok Tengah. Dua pasangan kandidat lainnya, yakni
H. Ahyar Abduh – Mori Hanafi dan Dr. H. Zulkieflimansyah-Dr. Hj. Sitti Rohmi
Djalilah, juga sama-sama menjadikan Lombok Tengah sebagai daerah garapan untuk
mendulang suara maksimal. Kedua pasangan ini, sudah mulai masuk menjajaki suara
kandang Suhaili ini. “Kita siap memenangkan pasangan Zul-Rohmi di Lombok
Tengah. Kita akan kerahkan kekuatan kita untuk bisa mendapatkan suara maksimal
di Loteng,” ujar Mamiq Alex, salah satu anggota DPRD NTB dari Fraksi Demokrat.
Pasangan Ahyar – Mori juga tentu
tidak bisa diremehkan kekuatannya. Ia juga membeberikan acaman serius untuk
menggebosi suara Suhaili di Lombok Tengah. Dengan dukungan tujuh partai
koalisi, pasangan ini akan menggerakkan semua mesin politik parpol pengusungnya
untuk mendulang suara maksimal di Loteng. Diketahui, parpol pengusung utama
pasangan ini, yakni Gerindra, saat ini memiliki kader yang tengah duduk sebagai
Wakil Bupati. Diatas kertas, tentu hal
tersebut menjadi modal yang cukup besar bagi Ahyar untuk meraih suara di Lombok
Tengah.
No comments:
Post a Comment