Monday, January 29, 2018

Pengurus DPD I Golkar NTT Dampingi Victory-Joss Kunjungan Ke Manggarai

NTT - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef A Nae Soi (Victory-Joss) melakukan dua kegiatan sekaligus pada Minggu (28/1). Pertama berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Lalongtana di Karot, Ruteng dan bertemu masyarakat Ngada di Mataloko, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada. Di Manggarai, Viktor dan Josef menabur bunga pada makam mantan Gubernur NTT, Ben Mboi dan dan mantan Bupati Manggarai Gaspar Parang Ehok serta Frans Sales Lega di TMP tersebut. Saat ke TMP, Viktor dan Josef berpakaian adat Manggarai. Keduanya singgah di Ruteng untuk bertemu masyarakat setelah melakukan Deklarasi Paket Victory-Joss di Labuan Bajo. Saat ke TMP, Victory-Joss didampingi pengurus DPD I Golkar NTT Thomas Tiwa Owa, anggota DPRD Kabupaten Manggarai Flafianus Soe dan sejumlah pengurus Partai NasDem Kabupaten Manggarai.

Usai tabur bunga, Viktor kepada awak media mengatakan, Ben Mboi adalah tokoh panutan yang sangat dihormati oleh masyarakat tidak hanya karena almarhum adalah mantan Gubernur NTT, tapi disegani lantaran kinerjanya yang selalu dikenang oleh rakyat. “Pak Ben Mboi adalah tokoh yang sangat saya hormati. Banyak hal yang saya belajar dari beliau. Sebagai pemimpin, dia telah memberi contoh yang baik bagaimana membangun daerah tanpa sekat apapun. Semua beliau lakukan semata-mata demi rakyat dan itulah kenapa saya datang untuk memberi penghormatan kepada almarhum,” jelas Viktor. Sementara Gaspar Parang Ehok, ungkap Viktor, semasa hidupnya selalu mendorong Viktor untuk maju menjadi Gubernur NTT. “Pak Gaspar itu adalah orang yang selalu mendorong saya untuk maju menjadi gubernur dan saat ini harapan almarhum baru bisa dilaksanakan sehingga ketika melewati daerah ini saya mengingat almarhum sehingga saya datang untuk tabur bunga,” pungkasnya.

Sebelum ke TMP, Victory-Joss melaksanakan ritual ‘Teing Hang’, ritual adat Manggarai serta bertemu relawan Victory-Joss serta partai koalisi Victory-Joss Ruteng di Rumah Mensi Boi. Viktor dan Josef berpakaian mosalaki bertemu masyarakat Ngada di Mataloko, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada. Dalam pertemuan tersebut Viktor kembali menegaskan tentang potensi pariwisata NTT yang luar biasa, namun masyarakat belum menikmati dampak dari sektor pariwisata tersebut. Dia memberi contoh, kebutuhan pangan untuk hotel dan restoran di Labuan Bajo justru didatangkan dari luar bukan hasil dari petani-petani di Manggarai Barat. Hal ini terjadi karena pemerintah tidak memeiliki grand design yang jelas dalam mengembangkan industri pariwisata agar mampu mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat setempat. Viktor juga mengatakan, NTT memiliki banyak potensi yang perlu dikelola secara maksimal. Salah satunya adalah garam di mana sejauh ini Indonesia harus mengimpornya dari Autralia, China dan India. “Saat ini Indonesia membutuhkan 3,8 juta metrik ton garam per tahun. Jumlah itu harus diimpor dari Autralia, China dan India. Kita memiliki mimpi bahwa kita bisa menjadikan NTT daerah produksi garam dan mampu menjawab kebutuhan nasional paling tidak 1,5 juta metrik ton per tahun. Jika itu bisa kita lakukan, maka NTT akan memiliki nilai dan posisi tawar yang tinggi secara nasional.


Josef Nae Soi mengatakan, kontestasi Pilgub NTT tahun 2018 adalah ajang untuk memilih calon pemimpin bagi seluruh rakyat yang ada di NTT. Pemimpin NTT harus memikirkan semua rakyat tanpa memandang suku, agama maupun ras. Untuk itu maka masyarakat harus cerdas dan tidak terjebak dalam politik identitas. “Kita akan memilih Gubernur. Kita bukan pilih suku. Orang Ngada harus pilih Orang Ngada, itu salah. Orang Timor, harus pilih orang Timor, itu salah. Kalau orang Ngada hanya dipilih oleh orang Ngada saja, maka pasti kalah. Demikian juga kalau orang Timor hanya dipilih orang Timor, pasti kalah karena jumlah suara tidak cukup untuk menang. Kita membutuhkan suara dari Sumba, Alor, Rote dan Sabu untuk bisa menang,” jelas Nae Soi.

No comments:

Post a Comment

DPD I Golkar Papua Bentuk Forum Fraksi

Papua  - Dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) I, Rabu (4/4/2018) DPD I Golkar Papua membentuk forum komunikasi anggota Fraksi Partai Go...