Monday, January 29, 2018

Berkali-kali Dirusak, Kader Golkar Laporkan Pengrusakan Baliho Mantra-Kerta

BALI - Pengrusakan baliho pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) terus terjadi di sejumlah tempat. Di desa Pangyangan kecamatan Pekutatan, Jembrana, baliho Mantra-Kerta yang dipasang ketua Pengurus Kecamatan Partai Golkar Kecamatan Pekutatan, Wayan Wirti, dirusak orang tak bertanggung jawab. Wirti adalah istri anggota fraksi partai Golkar DPRD bali Made Suardana.

Menurut Suardana, istrinya dan kader Golkar setempat sangat menyayangkan pengrusakan baliho tersebut. “Dalam pemasangan alat peraga menyongsong pemilihan gubernur, para kandidat dan pendukung memasang alat peraga berupa baliho sampai di tingkat desa dengan tujuan agar masyarakat mengetahwi figur dan program dari calon pemimpinya. Namun kenyataan apa yang terjadi di desa pangyangan, Pekutatan, justru ada orang-orang yang yang tidak bertanggung jawab merusak baliho,” ungkap Suardana.

Kendati demikian, pihaknya tetap menahan diri untuk tidak terprovokasi oleh ulah oknum yang merusak baliho tersebut. Mereka tetap mengedepankan politik yang santun dan beretika. Apalagi Mantra-Kerta merupakan sosok yang santun dan beretika dalam berpolitik. “Walaupun atribut yang dipasang oleh Wayan Wirti, ketua pimpinan partai Golkar di kecamatn Pekutatan, dirusak oleh orang tidak bertanggung jawab, Wayan Wirti dan kader tetap menjaga diri agar Pilgub dapat berjalan dengan aman, damai dan lancar. Kita sebagai kader harus memberikan panutan, contoh dan pemahaman berpolitik kepada masyarkakat. Mantra-Kerta santun dan beretika. Maka seluruh kader dan pendukung sampai di tingkat bawah harus tetap menjaga etika dan sopan santun, dan tidak main hakim sendiri,” tegas Suardana.

Lebih lanjut ia mengatakan, agar pengrusakan baliho itu tidak kembali terjadi, dan mencegah terjadinya gesekan antar-pendukung pasangan calon gubernur, istrinya telah melaporkan kasus pengrusakan baliho tersebut kepada aparat kepolisian setempat. “Wayan Wirti sebagai kader partai Golkar melaporkan masalah ini kepada aparat yang berwenang agar tidak terjadi keributan antar pendukung. Biar aparat yang menindaklnjuti sesuai dengan aturan yang ada,” pungkas Suardana. Selain di Jembrana, pengrusakan baliho Mantra-Kerta kembali terjadi di Tabanan. Humas DPD partai golkar kabupaten Tabanan Vinsensius Jala mengatakan, sebelumnya baliho Mantra-Kerta yang di pasang I Made Astha Darma yang dirusak, kali ini giliran baliho Mantra-Kerta yang dipasang Ni Made Meliani yang dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab. “DPD partai golkar kabupaten Tabanan sangat menyayangkan ulah oknum tak bertanggung jawab yang merusak baliho tersebut. Ini merupakan tindakan intimidasi atau teror,” ujar Vinsen.

No comments:

Post a Comment

DPD I Golkar Papua Bentuk Forum Fraksi

Papua  - Dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) I, Rabu (4/4/2018) DPD I Golkar Papua membentuk forum komunikasi anggota Fraksi Partai Go...