GolkarRebound - Berdasarkan hasil survei LSI
Denny JA yang dilakukan pada 7-14 Januari 2018, elektabilitas Golkar mencapai
angka 15,5%, hanya terpaut sekitar 7% di bawah PDIP. Meski masih berada satu
tingkat di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), pencapaian
Golkar ini banyak diapresiasi mengingat beberapa waktu belakangan pucuk
pimpinan partai berlambang pohon beringin ini tersangkut kasus hukum.
Prahara yang belakangan menimpa
Partai Golongan Karya (Golkar) nampaknya berangsur 'sembuh'. Hal itu terlihat
dari hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang
menempatkan partai kawakan ini di posisi teratas.
Alhasil, pencapaian ini mendapat
respon positif dari berbagai elemen. Terbukti dengan #GolkarRebound yang menjadi
trending topic di media Twitter. Beberapa tokoh publik menilai pencapaian
gemilang ini tak lepas dari perombakan kepengurusan Golkar, termasuk pergantian
pucuk pimpinan oleh Airlangga Hartarto yang menggeser posisi Setya Novanto. "Alhamdulillaah,
di bawah Ketua Umum yang baru; Airlangga Hartarto @airlangga_hrt, elektabilitas
Partai Golkar kembali nomor 2 dengan 15,5% dan kini hestek #GolkarRebound jadi
trending topics. @DPP_Golkar," tulis politikus Golkar Achmad Annama
melalui akun @AchmadAnnama. "Untuk kader Golkar di seluruh Indonesia
terkhusus di jagad twitter. Semangat! Mari terus benahi segala kekurangan kita.
#GolkarRebound #15.5% and counting," tulis Wakil Ketua Komisi I DPR,
Meutya Hafid Ansyah.
Peneliti LSI Denny JA, Rully
Akbar mengamini jika pencapaian Golkar ini tak lepas dari sosok Airlangga
sebagai Ketua Umum Partai. "Sosok Airlangga selaku ketua umum baru memberi
harapan bagi Partai Golkar. Airlangga yang dikesankan bersih berintegritas
membangun kembali kredibilitas partai yang sebelumnya diterpa isu
negatif," kata Rully saat merilis hasil surveinya di Kantor LSI,
Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2018).
No comments:
Post a Comment