Sudikerta yang sekaligus sebagai undangan, kemarin turut ikut serta malukat bersama ribuan pamedek lainnya. Sudikerta pun menerima percikan air suci sebagai anugerah Ida Sanghyang Widhi Wasa dengan kekuatan mantra suci 30 sulinggih. Ribuan masyarakat tampak berbaur bersama Sudikerta. Sudikerta di sela-sela panglukatan kemarin mengatakan sangat mengapresiasi prosesi Panglukatan Agung ini terlebih dipuput 30 sulinggih dan berjalan sangat khusuk. "Dari prosesi suci bersama umat sedharma kita berharap Ida Sanghyang Widhi memberikan anugrah. Kita semua diberikan kekuatan melaksanakan pengabdian dan Bali rahayu, rahajeng sekala niskala," ujar Ketua DPD I Golkar Bali ini. Sudikerta juga berharap momentum panglukatan ini sudah semestinya menjadikan umat Hindu eling (sadar) bahwa rangkaian Perayaan Nyepi, Saraswati, dan Pagerwesi adalah sebuah pertemuan hari yang sangat baik dan mulia. "Kita semakin eling dan sadar bahwa rangkaian Hari Suci Saraswati yang diperingati sebagai turunnya ilmu pengetahuan sudah sepantasnya diwadahi dan dimaknai dengan rasa bhakti sehingga pengetahuan itu bisa berguna bagi semua umat," tegas pria yang juga Wagub Bali ini.
Selain hadiri kegiatan Panglukatan Agung, Sudikerta juga keliling menemui komunitas masyarakat. Sudikerta mengatakan kegiatan masimakrama memenuhi uleman (undangan) masyarakat dihadiri sekalian untuk menyerap aspirasi. "Hari ini kita keliling juga memenuhi uleman krama. Karena masyarakat mengundang kita hadir. Ada di Denpasar, Klungkung dan Kabupaten Badung. Kita sekalian serap aspirasi masyarakat untuk pembangunan Bali ke depan," tandas mantan Wakil Bupati Badung ini.
No comments:
Post a Comment