Dauh Wijana juga menegaskan
Jajaran Partai Golkar di Gianyar berkomitmen senantiasa tiada hari tanpa
pergerakan. Pergerakan tatap muka akan dilaksanakan di seluruh kecamatan yang
difasilitasi seluruh kader utamanya anggota fraksi dimasing-masing Dapil.
Kegiatan tatap muka kandidat dengan masyarakat diwajibkan dilakukan minimal
sekali dan diisi atau dilanjutkan dengan pembekalan kepada para saksi. “Tadi
kita awali pembekalan saksi di Kecamatan Gianyar yang hadir cukup masif. Dengan
kehadiran saksi yang cukup banyak kita semakin yakin memang ada satu spiriit
dan semangat kader partai, bagaimana momentum Pilkada Bali dan Pilbup Gianyar ini
bisa kita menangkan,” papar Dauh Wijana.
Dengan Majunya kader partai
Golkar yang dinilai terbaik dan berkualitas menjadi catatan bahwa tidak akan
ada alasan bagi kader untuk tidak bekerja ektra ketat dan militan. Melalui
mandat yang diberikan DPP Partai Golkar Gede Sumarjaya Linggih kepada DPD II
Golkar Gianyar Made Dauh Wijana agar melakukan mengevaluasi bagi kader yang
tidak maksimal melakukan kegiatan baik tatap muka dan pembekalam saksi atau
berbagai pergerakan dalam memenangkan paket Mantra-Kerta dan Kerta-Maha. Kader
yang tidak bergerak dipastikan akan mendapatkan catatan sesuai mekanisme
kebijakan partai. “Kegiatan berkelanjutan ini akan kita lanjutkan dengan
menjadwalkan kegiatan tatap muka di berbagai kecamatan, rencananya tanggal 11
ada di Tojan dan pembekalan saksi disekitar Ubud semua ruang-ruang ini kita isi
secara optimal. Pada intinya juga bagaimana saksi berfungsi baik,” tegasnya. Dalam
kegiatan yang juga dihadiri jajaran DPD I Partai Golkar Bali ini diisi materi
pembekalam saksi dari DPP Partai Golkar Gde Sumarjaya Linggih yang dilanjutkan
Gusti Wijaya dari DPD I Partai Golkar Provinsi Bali. Dalam kesempatan tersebut
seluruh peserta yang hadir yakin paket Kerta-Maha sebagai paket yang
menginginkan perubahan akan menjadi pilihan terbaik di Kabupaten Gianyar. Paket
perubahan itu cenderung di representasikan oleh Cok Ibah dan Gek Rani. “Karena
baru pertama kali ada paket laki perempuan dan paket ini simbul pembaharuan
tentu yang diekpetasi oleh rakyat. Dan kita yakin bisa menang karena studi empiris
paket laki perempuan cenderung menang. Ketika ada paket laki perempuan selalu
menang,” ujarnya.
Dauh Wijana juga menjelaskan
Loyalitas Partai Golkar membara di Kabupaten Gianyar, ditunjukkan dengan adanya
kekompakan kader partai dalam menjalankan instruksi apapun. Militansi dan
soliditas para kader Golkar dalam pergerakan ini juga ditekankan Dauh terbentuk
karena adanya komonikasi dan kemampuan mengayomi dan komunikasi baik antara
jajaran partai maupun dari dua pasang kandidat. “Sangat loyal, para kader
sebelumnya pasang baliho dan dari dana sendiri. Bahkan kita melakukan kegiatan
turun ke masyarakat juga dengan dana sendiri,,” tuturnya. Militansi dan
loyalitas Partai Golkar di Kabupaten Gianyar juga turut disebabkan meningkatnya
reputasi calon yang diusung Partai Golkar. Paket Mantra-Kerta tidak saja
memiliki calon pemilih potensial di kalangan milenial saja namun juga
dikalangan tua yang menaruh kepercayaan kepada Rai Mantra untuk memimpin Bali
lebih baik untuk lima tahun kedepam, mengikuti jejak almarhum sang ayah Ida
Bagis Mantra. Sementara Paket Kerta-Maha menjadi idaman masyarakat Gianyar yang
tampil demi Perubahan.
No comments:
Post a Comment